SURAKARTA, Tugujatim.id – Mali sukses membekuk Argentina dengan skor 3-0 untuk perebutan juara tiga Piala Dunia U-17 2023, di Stadion Manahan, Surakarta, Jawa Tengah, pada Jumat (1/12/2023).
Tahun ini, Mali cukup menyita banyak perhatian. Pasalnya, sejak bergulirnya Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia pada 10 November 2023 lalu, Mali telah berlaga sebanyak tujuh kali dengan torehan lima kali menang dan dua kali kalah.
Menariknya, negara asal Benua Afrika ini lolos hingga semifinal dan bersanding dengan tiga negara pencetak sejarah Piala Dunia yakni Argentina, Prancis, dan Jerman.
Pelatih Timnas U-17 Mali, Soumalia Coulibaly mengaku telah menganalisis semua pemain dan pertandingan Mali selama di ajang Piala Dunia U-17 2023.
Salah satu yang menjadi catatan merahnya adalah ketika pemain mendapat kartu merah saat melawan Spanyol dan Prancis. Tetapi menurutnya, hal tersebut juga tidak begitu buruk sebab terkadang pemain perlu mendapat sanksi untuk pelajaran.
“Terkadang tidak senang dengan hal itu (kartu merah). Tapi kami tidak bisa menjaga reaksi pemain saat di lapangan. Ini menjadi pelajaran dan pengalaman bagi semua pemain,” katanya, pada Jumat (1/12/2023).
Membawa para pemain muda di Piala Dunia U-17, Coulibaly mengaku bahwa anak asuhnya mengalami banyak perkembangan. Sehingga, ajang sepak bola akbar dunia ini dinilai cukup memberikan pengaruh yang besar untuk para pemain.
“Untuk perkembangan pemain muda Mali, bisa dilihat dari performa tim ini di setiap kejuaraan yang diikuti. Mulai dari Kejuaraan Afrika U-17, lalu lolos sampai semifinal menempati peringkat tiga sampai empat, kemudian kami bermain di Piala Dunia U-17 yang menjadi next step berikutnya,” ujarnya.
“Setiap pertandingan mereka semakin matang dan ini akan turut membuat tim pelapis mereka di Mali lebih bersemangat mengejar. Karena setelah ini, mereka akan dipersiapkan untuk Piala Dunia U-20,” imbuhnya.
Hal senada juga dilontarkan oleh Kapten Timnas U-17 Mali, Ibrahim Diarra. Menurutnya, laga Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia ini menjadi momen berharga bagi semua pemain untuk belajar.
“Kami belajar banyak dalam turnamen ini, meskipun kita tidak bisa mendapatkan target kami, tapi kami masih di sini. Belajar bagaimana kita bermain sebagai tim, bagaimana kita menyikapi hal-hal di luar lapangan, dan belajar bagaimana lebih baik lagi di pertandingan selanjutnya. Itu yang terpenting,” bebernya.
Ibrahim Diarra juga menjadi salah satu pemain dengan pencetak gol terbanyak di Piala Dunia U-17 2023, yakni sebanyak lima gol. Selain itu, pemain Mali, Mamadou Doumbia juga menjadi pencetak terbanyak dengan empat gol.
Sebelumnya, Mali mengantongi predikat runner-up di Piala Dunia U-17 2015 dan peringkat keempat di tahun 2017.
Reporter: Izzatun Najibah
Editor: Lizya Kristanti