Selamat siang Prof. Koesnoe., SH.
Sebentar ingin sekedar bicara.
Tanpa mengurangi sopan dan etika.
Sebagai pelanjut butuh nasihat dan petuah.
Agar bisa embah amanah berat tak biasa.
Bapaklah yang dulu pernah dirikan ini lembaga.
Sekarang menjadi harapan bangsa sedunia.
Meski dulu hanya sebuah Fakultas Tarbiyah.
Namun perjuangan bapak membuahkan pahala.
Prof. Koesnoe terbangun sambil senyum merekah.
Dengan ucapan alhamdulillah bisa bertemu dengan yang muda.
Perwakilan sekian generasi yang hampir-hampir lupa.
Dengan sejarah perjuangan pendiri Fakultas Tarbiyah.
Bahkan baru saja ditulis menjadi buku sejarah.
Juga biografi yang sungguh-sungguh luar biasa.
Sambil angkat kedua tangan seraya berdo’a.
Mudah-mudahan masih ada banyak yang bisa menjaga.
Aku bertanya kepada baginda pendiri.
Seraya kuucapkan dengan deraian air mata di pipi.
“Prof Koesnoe sudilah sampaikan pesan untuk diri”
“Apa yang harus dilakukan untuk teruskan jaga institusi”
Beliau terdiam seraya menundukan kepala sambil menghadap ke bumi.
Sepertinya sangat berat utarakan apa yang tersimpan di hati.
Tiba-tiba tak kuduga beliau ucapkan dengan suara lirih.
“Aku berpesan kepadamu……siapa pun yang pimpin nanti”
“Harus belajar ikhlas dan jujur serta kerja keras tanpa henti”
“Bukan sekedar ujaran dan hanya umbar janji-janji”
“Bahkan jika bisa carilah orang-orang yang sejalan dengan hidup seorang sufi”
“Bukan orang-orang yang suka cari untung dan suka pentingkan diri sendir”
“Suka dengarkan keluhan orang-orang bawah terkait gaji”
“Terpenting jangan serahkan pada orang yang suka bisik-bisik dan menyendiri”
Kemudian paduka profesor tinggalkan tempat dan pergi.
Ya Allah…..betapa indah terasa.
Sukma sambung dengan orang tua kita semua.
Seorang pejuang dan pendiri Fakultas Tarbiyah pertama.
Sayang sebentar beliau sudah pergi ke alam barzah.
Aku hanya bisa termangu dan berfoto bersama keluarga.
Semoga segera bisa sambung lagi di hari bahagia.
Ingin melihat Prof Koesnoe senyum melihat kita.
Surabaya, 21 Maret 2021
Abd Al Haris Al Muhasibiy
Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang