TUBAN, Tugujatim.id – Dampak banjir rob tak hanya dirasakan di pemukiman warga di sepanjang garis pantai pesisir laut Utara Jawa saja. Namun, juga ular berjenis sanca atau biasa disebut ular piton juga ikut terdampak di Tuban.
Pada beberapa hari terakhir, petugas pemadam kebakaran menangkap sejumlah ular piton di kawasan pesisir pantai. Seperti yang di trotoar depan rest area, tepatnya di Kelurahan Karangsari, Tuban.
Diduga ular piton yang panjanganya kurang lebih 3,5 meter ini naik ke permukaan. Hewan melata ini muncul usai sarangnya yang ada di semak-semak di daratan pantai porak poranda diterjang gelombang besar.
“Ya, kemungkinan karena banjir rob. Terus ular naik ke daratan. Piton ditemukan warga, kemudian dilaporkan kepada kami,” ujar Kasatpol PP dan Pemadam Kebakaran Tuban Gunadi saat ditemui di kantornya, di Jalan RA Kartini pada Rabu (25/05/2022).
Gunadi menambahkan, ular piton lainnya juga ditangkap petugas. Seperti yang terjadi di pemukiman warga di Kelurahan Perbon, Kecamatan Tuban, dan Desa/Kecamatan Semanding.
“Ular-ular sudah kami amankan di dalam kandang yang ada di dalam markas satpol PP,” tambah mantan kepala dinas perhubungan ini.
Gunadi menerangkan, sampai saat ini, sudah ada 29 ekor ular piton dengan berbagai variasi yang ada dalam kandang. Rencananya akan dilepaskan ke hutan lindung atau dititipkan di kebun binatang maupun lembaga konservasi.
“Tapi masih sebatas komunikasi. Belum ada jawaban. Karena pastinya ada dampaknya. Kalau di hutan lindung masyarakat protes khawatir mengganggu. Di kebun yang lainnya, harus juga memberikan biaya perawatan, namanya aja titip,” terangnya.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim