SURABAYA, Tugujatim.id – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Surabaya Akmarawita ingin kebutuhan tenaga kesehatan (nakes) di Rumah Sakit Surabaya Timur segera terpenuhi. Sebagaimana diketahui, hingga saat ini salah satu kendala RS Surabaya belum juga dioperasionalkan karena kebutuhan nakes yang belum terpenuhi.
Anggota DPRD Surabaya Akmarawita Kadir mengharapkan kebutuhan nakes segera dipenuhi agar RS Surabaya bisa dioperasionalkan.
Baca Juga: Pemasangan Papan Reklame Makin Ramai, DPRD Surabaya Ingatkan Potensi Kerusakan Estetika Kota
“Jadi nanti memang diharapkan yang pertama kalau segera langsung dibuka itu mungkin rawat jalan dulu dengan dokter-dokter dan para medis yang sebagian kayaknya masih dibantu dengan tim dari tempat lain ya. Bisa dari puskesmas, bisa dari rumah sakit lain,” katanya.
Jika nakes tersebut transfer dari RS Soewandhie dan RS BDH Surabaya, Akmarawita berhadap tugasnya tidak membebani pelayanan kesehatan.
“Tapi intinya supaya tidak mengganggu operasional pelayanan kesehatan di tempat lain itu saya harapkan dengan adanya rumah sakit yang baru dibuka ini secepat mungkin secara optimal harus sudah siap SDM-nya ya,” jelasnya.
Politikus Fraksi Partai Golkar DPRD Surabaya tersebut mengestimasi jika pemenuhan nakes RS Surabaya Timur secara mandiri (tidak bertugas di tempat lain) setidaknya membutuhan waktu satu bulan.
“Mungkin sebulan itu maksimal. Jadi habis itu sudah punya tenaga sendiri, yang mandiri yang tidak mengganggu pelayanan kesehatan di tempat lain,” bebernya.
Baca Juga: Kunjungi Mojokerto, Menteri Muhadjir Beber Sinergitas Dunia Pendidikan dan Dunia Kerja
Sebab, mantan sekrektaris Komisi D DPRD Surabaya tersebut menegaskan, Kota Pahlawan ini tidak kekurangan nakes yang memiliki sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Sehingga, pemenuhan nakes untuk RS Surabaya seharusnya tidak menjadi kendala besar.
“Ya harusnya bukan masalah yang sulit karena banyak sekali yang mendaftar. Dilihat dari yang mendaftar ini sudah banyak, jadi tinggal bagaimana merekrut SDM-SDM yang andal, yang sesuai standar, jangan sampai nanti pelayanan itu terganggu nantinya,” terangnya.
Meski begitu, dia berharap proses rekrut nakes untuk RS Surabaya Timur memenuhi standar dan memperhatikan kompetensi yang dimiliki setiap pendaftar.
“Kompetensinya yang dibutuhkan. Dan itu rekrut standar yang dilihat kompetensinya yang berprestasi dan sebagainya sehingga nanti pelayanannya lebih optimal,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Izzatun Najibah
Editor: Dwi Lindawati