Malang, TuguJatim.id – Evakuasi kecelakaan tunggal pikup jamaah Sabilu Taubah yang masuk jurang di Desa Tumpakrejo, Kalipare, Kabupaten Malang memakan waktu sekitar 2 Jam. Pikap Daihatsu Grand Max bernopol N 8799 EF memuat 6 orang penumpang itu berhasil dievakuasi Tim SAR Gabungan bersama masyarakat sekitar.
Korban terdiri dari 6 penumpang dan sopir dinyatakan selamat, kendati mengalami sejumlah luka dan membutuh perawatan medis.
Kecelakaan terjadi Senin (19/2) pukul 04.30 WIB di sebuah jurang Jalan Raya Rajakwesi Desa Tumpakrejo, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang. Rombongan merupakan warga Desa Mulyosari, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang yang pulang dari menghadiri pengajian Majelis Sabilu Taubah Gus Idgam di Blitar.
Endri Cahyono, Potensi SAR kepada TuguJatim.id mengatakan kecelakaan diduga akibat sopir mengantuk, sehingga pikap oleng ke kanan dan tidak terkendali. Akhirnya pikap dan penumpangnya terjun ke dalam jurang dengan kedalaman 30 meter.
“Sopir mengantuk, tiba-tiba oleng dan terpental ke sisi kanan tebing kedalaman 30 meter,” tuturnya.
Warga yang mengetahui kejadian meminta pertolongan ke Potensi SAR sebelum dilanjutkan ke Polsek Kalipare. Tim SAR Gabungan Polsek Kalipare, Polres Malang dibantu warga setempat bergotong royong mengevakuasi korban.
Evakuasi memakan waktu lama, karena terkendala oleh lokasi yang cukup terjal dan curam. Selain itu butuh peralatan semacam tandu untuk bisa mengevakuasi para korban ini.
“Waktu proses 2 jam, terkendala kondisi area tebing curam,” imbuhnya.
Kondisi korban seluruhnya selamat, namun beberapa mengalami luka-luka dan patah tulang, sehingga harus dibawa ke puskesmas dan rumah sakit terdekat untuk segera mendapatkan perawatan.
“Kendala curam dan licin. Korban selamat, 3 patah tulang serius. Data korban, 2 dibawa ke RS Wava Husada, 3 RSUD Kanjuruhan, 2 Puskesmas Kalipare,” jelasnya.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Malang, Ipda Joko Taruna mengatakan, sopir mobil pikap atan nama Riyo Setiawan (41) mengangkut enam orang penumpang rombongan pengajian. Penyebab kecelakaan diduga sopir mengantuk dan tidak menguasai kemudi saat berada di jalaur menikung di sekitar lokasi.
Mobil berjalan dari arah utara ke selatan dengan kecepatan sedang dan melaju lurus, serta menikung di sekitar jurang tempat terjadinya kecelakaan.
“Jalannya menikung ke kiri, diduga pengemudi ngantuk sehingga kurang bisa menguasai kemudi kendaraannya dan melaju lurus masuk ke jurang,” kata Joko.
Korban Riyo Setiawan (sopir) dan Irawati (43) mengalami luka ringan. Keduanya dirawat di Puskesmas Kalipare. Sementara korban lainnya yakni Winarsih (49) pinggangnya terbentur, Nursini ( 59) patah lengan kiri dan kaki kanan dirawat di RS Wava Husada.
Korban lainnya dilarikan ke RSUD Kanjuruhan yakni Sumarni (55), Slamet (59) dan Sukarti (60) mengalami luka benturan di kepala, kaki, serta bahu.
Reporter : Sinta Ayudia dan Aisyah Nawangsari Putri
Editor : Darmadi Sasongko