PASURUAN, Tugujatim.id – Salah satu karya batik asal Kabupaten Pasuruan ternyata ada yang diakui dan terkenal hingga ke negeri Korea. Karya batik Ferry Sugeng Santoso, warga asal Dusun Pajaran, Desa Gunting, Kabupaten Pasuruan, ini menjadi salah satu bukti bahwa kain batik jika ditekuni akan jadi karya seni bernilai tinggi yang diakui secara internasional.
Bahkan, merek Alam Batik Pasuruan milik Ferry ini sudah melakukan MoU dengan Pemerintah Korea Selatan terkait program pelestarian budaya.
“Sejak 2017-2019, setiap tahun kami berangkat ke Korea Selatan dan semua akomodasi dibiayai pemerintah sana, ” ujarnya.
Bahkan, Ferry kerap dipercaya Pemerintah Korea Selatan sebagai pengisi materi membatik di beberapa workshop.
“Termasuk kegiatan workshop di Kota Cirebon terkait pelatihan batik selama 3 tahun, mulai 2019 sampai 2023, semua ditanggung pemerintah Korea,” imbuhnya.
Pria yang pernah mendapat penghargaan Nayaka Pariwisata dari Kementerian Pariwisata ini mengungkapkan, batiknya punya ciri khas, yakni memakai pewarna alam dengan motif yang penuh dengan filosofi makna yang mendalam.
“Batik pewarna alam jadi salah satu ciri khas kami, karena sebagian orang masih belum banyak yang tahu. Tapi dari pameran yang diikuti, di luar negeri mereka justru sangat tertarik dengan batik yang memakai pewarna alam, ” ungkapnya.
Berawal dari lingkungan keluarganya yng seorang pembatik, pria asal Kabupaten Pasuruan ini pun selalu berupaya menanamkan nilai filosofi dalam setiap karya batiknya.
“Bagi saya, batik itu bukan sekadar seni semata, tapi suatu warisan luhur yang penuh dengan filosofi dan nilai-nilai spiritual,” ungkapnya.
Meski pandemi Covid-19 sempat menghalangi berbagai kegitatan pameran dan workshop yang sudah direncanakan, semangat Ferry untuk melestarikan budaya batik menjadikannya bersama perajin Alam Batik tetap memproduksi kain batik berkualitas.
“Sejumlah pameran dan workshop yang memang banyak yang ditunda, tapi untuk produksi sendiri tetap jalan. Karena prinsip saya, rezeki tidak pernah tertukar asal kita terus bergerak,” ucapnya.
Ferry berharap ke depannya, industri batik terutama batik dengan pewarna alam ini akan semakin maju dan dikenal oleh berbagai macam kalangan.
“Semoga ke depannya batik dengan pewarna alam ini makin eksis dan dapat atensi dari masyarakat luas,” pungkasnya.