Tugujatim.id – Garuda Literasi, komunitas penggerak literasi yang dibangun dan digerakan oleh anak muda, lahir pada 2 Mei 2021. Garuda literasi disingkat Gardasi, membawa visi sebagai ruang diskusi literasi bagi pemuda yang menanamkan kebiasaan literasi yang berintegritas dan menjunjung kolaborasi yang inklusif.
Saat ini terdapat 69 orang pemuda di seluruh Indonesia yang bergabung untuk berdiskusi tentang literasi dan akan diperluas ke depannya. Pandemi menjadi tantangan untuk membuka kesempatan diskusi lebih luas melalui media sosial dan ruang pertemuan daring.
Bahan diskusi literasi diperoleh dari media cetak dan digital. Literasi digital menjadi penting karena saat ini pengguna internet mayoritas adalah anak muda. Namun disrupsi informasi menyebabkan tidak terbendungnya arus informasi dan tidak jarang berita hoaks menjadi viral di kalangan anak muda. Pencerdasan literasi bertanggung jawab menjadi penting untuk membuka pola pikir pemuda yang lebih kritis.
Namun tentu media cetak tidak boleh ditinggalkan. Selanjutnya Gerakan ini memiliki misi untuk membudayakan literasi dalam masyarakat, dengan mengadakan kegiatan diskusi literasi yang terbuka dan dapat diakses masyarakat. Literasi menjadi penting karena merupakan aktivitas merekam informasi dan diikuti oleh pengolahan dan pengembangan informasi.
Budaya literasi yang diartikan sebagai kegiatan membaca, menulis, dan berhitung telah diarahkan lebih luas pada kegiatan pemaknaan setiap aspek kehidupan. Literasi pun dibagi ke dalam 6 level literasi, yaitu literasi baca, tulis, hitung, finansial, humanisme, dan digital. Literasi tradisional dikembangkan menjadi literasi kontekstual. Istilah ini digunakan untuk aktivitas literasi yang lebih komprehensif meliputi kegiatan membaca, mengulas, mencari makna, dan merujuknya menjadi solusi dalam kehidupan.
Komunitas Garuda Literasi mendukung gerakan literasi nasional di berbagai lini. Kami mendukung peran literasi dalam SDGs (Sustainable Development Goals) tersirat pada poin ke-4 yaitu memastikan pendidikan inklusif, berkualitas, dan berkelanjutan serta mendorong kesempatan belajar sepanjang hayat bagi setiap orang. Kolaborasi Garuda Literasi telah bekerja sama dengan Tugu Media melalui Pondok Inspirasi dan membangun kolaborasi dengan Bahasa Kita.
Kegiatan terdekat Garuda Literasi adalah Ngobrolin Buku “Kisah Enam Sayap” pada Minggu, 26 Juni 2021, buku pertama karya Bapak Ari Dharma, Business and Life Coach di Sekolah Bisnis Umar Usman. Melalui buku ini beliau mengisahkan pesan pendidikan orang tua beliau melalui keenam anaknya sejak dalam buaian hingga menjadi orang sukses. Kumpulan kisah 6 bersaudara yang ditulis oleh si bungsu, Bapak Ari Dharma, merupakan cerita lintas waktu yang juga bisa dinikmati oleh anak muda. Diskusi ini akan dikemas semi informal melalui ruang pertemuan online, mengundang seluruh pemuda dan siapa saja yang memiliki minat literasi baca.