SURABAYA, Tugujatim.id – Setelah selesai melantik pada sesi 1, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melanjutkan pelantikan sesi 2. Dalam sesi 2 ini, Khofifah juga melantik enam pasangan bupati dan wali kota pada Jumat (26/02/2021), pukul 13.00 WIB.
Salah satu yang dilantik Khofifah yaitu Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf atau biasa dipanggil Gus Ipul. Lantaran pernah menjabat sebagai wakil gubernur Jawa Timur selama dua periode, Khofifah menjelaskan, Gus Ipul layak menjadi mentor bagi para bupati dan wali kota di Jawa Timur.
“Gus Ipul layak jadi mentor untuk semua bupati dan wali kota (yang ada di Jawa Timur, red) karena sangat berpengalaman,” terang Khofifah saat mengisi sambutan di agenda pelantikan Jumat (26/02/2021).
Dalam sesi 2, ada enam kepala daerah yang turut dilantik. Selain Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf dan Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo, juga ada Bupati Blitar Rini Syarifah dan Wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso serta Wali Kota Blitar Santoso dan Wakil Wali Kota Blitar Tjutjuk Sunario.
Ada tiga pasangan lagi dalam agenda pelantikan sesi 2 ini. Di antaranya, Bupati Mojokerto Ikfina Rahmawati dan Wakil Bupati Mojokerto Muhammad Albarra, Bupati Malang Muhammad Sanusi dan Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto, serta Bupati Jember Hendy Siswanto dan Wakil Bupati Jember KH Muhammad Balya Firjaun Balmaran.
Selain itu, Khofifah menyampaikan pesan khusus pada bupati dan wali kota yang dilantik agar bisa mempercepat kinerja. Pesan yang Khofifah sampaikan ini hampir sama seperti sesi 1 terkait mempercepat kinerja dan menambah aspek detail dalam bekerja.
“Saya minta pada bupati dan wali kota (di seluruh wilayah Jawa Timur, yang baru saja dilantik, red) bisa segera menyelesaikan rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (RAPBD) dan juga membuat peraturan terkait dana desa,” tuturnya.
Dalam agenda pelantikan itu, Khofifah juga mengimbau percepatan pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19 saat ini dengan mengembangkan sektor pariwisata. Mengingat, dunia pariwisata merupakan salah satu sumber perekonomian yang potensial.
“Sektor pariwisata ini butuh dukungan kebijakan dan inovasi untuk bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi di masa pandemi Covid-19. Termasuk melibatkan para pengusaha UKM (usaha kecil dan menengah, red),” imbuhnya.
Mantan Menteri Sosial periode 2014-2018 itu juga mewanti-wanti agar kepala daerah lebih waspada terhadap potensi bencana. Terutama di wilayah pegunungan dan pesisir Selatan Jatim yang rawan terjadi bencana banjir dan tanah longsor.
Untuk diketahui, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa pada sesi 1 melantik kepala daerah Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Sumenep, dan Kabupaten Banyuwangi. Setelah itu, Khofifah melanjutkan pelantikan kepala daerah pada sesi 2. (Rangga Aji/ln)