MALANG, Tugujatim.id – Akibat adanya La Nina, curah hujan tinggi diperkirakan masih akan berlangsung hingga Januari-Februari 2022. Karena itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan masyarakat agar waspada akan bencana alam hidrometeorologi seperti banjir bandang dan tanah longsor.
Selain melakukan upaya untuk mencegah banjir, BNPB juga mengimbau masyarakat untuk mengenali situasi alam dan kapan mereka perlu mengevakuasi diri.
“Kami mendapat informasi dari BMKG setiap hari tentang cuaca. Tapi, tentu saja kami perlu tahu waktu yang tepat kapan harus mengevakuasi masyarakat pada kondisi hujan,” ujar Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari saat jumpa pers pada Sabtu lalu (06/11/2021).
Untuk evakuasi ini, masyarakat tidak perlu menunggu peringatan dini atau instruksi dari pemerintah atau badan terkait. Masyarakat hanya perlu memperhatikan situasi alam di sekitar. Jika terjadi hujan deras selama lebih dari satu jam dan jarak pandang kurang dari 30 meter, itu berarti hujan sudah masuk kategori intensitas tinggi.
“Jika ini (hujan intensitas tinggi) sudah berjalan satu jam, maka saatnya masyarakat yang ada di lereng dan yang ada di daerah rendah sepanjang bantaran sungai untuk dievakuasi sementara,” kata Abdul Muhari.
Ini juga berlaku bagi wilayah jembatan dan jalan yang melewati alur sungai. Ada baiknya jembatan dan jalan tidak dilewati saat hujan intensitas tinggi. Ini disebabkan saat banjir bandang, debit air akan melewati bagian atas jembatan dan akan membahayakan orang yang melintas.
Abdul Muhari juga menambahkan perlunya membentuk jejaring komunikasi berbasis komunitas agar masyarakat yang tinggal di sekitar sungai bisa saling memperingatkan.