KEDIRI, Tugujatim.id – Menghadapi kemungkinan menyebarnya kasus Covid-19 varian Omicron di Kota Kediri, tempat isolasi terpadu (Isoter) mulai diaktifkan. Lokasi ini miliki 300 hingga 500 tempat tidur untuk perawatan pasien.
Kapala Dinas Kesehatan Kota Kediri, dr Fauzan Adima, mengatakan dari jumlah tempat tidur yang disiapkan tersebut berada di rumah sakit dan tempat isolasi yang dulu pernah digunakan saat menghadapi lonjakan Covid-19 varian delta.
Di antaranya rumah sakit Gambiran, Bhayangkara, Kilisuci, Batis dan Rumah sakit Lirboyo. Sedangkan tempat isoter yang lain yaitu di gedung BLK Kota Kediri.
“Di gedung BLK sekitar 130 bed, kalau kurang nanti disiapkan di gedung GNI,” ujarnya saat ditemui di kantornya, Selasa (18/1/2022).
Selain fasilitas kesehatan yang sudah mulai disiagakan, tenaga kesehatan (Nakes) juga disiapkan di setiap rumah sakit, Puskesmas dan tempat isolasi yang lain. Fauzan menggungkapan jumlah tenaga medis yang di siagakan mencapai ribuan untuk bertugas menangangi lonjakan kasus varian Omicron.
“Tenaga kesehatan banyak ya, apalagi ada CPNS yang baru ini menjadi angin segar, jumlahnya banyak, setiap rumah sakit sudah siap, satu tim saja berjumlah 50 orang,” ujarnya.
Ia menambahkan saat ini di Kota Kediri belum ditemukan pasien Covid-19 varian Omicron. Namun, pemerintah sudah mengaktifkan kembali isoter yang berada di tingkat kelurahan untuk mencegah lonjakan kasus.
“Dari Puskemas terus melakukan sosialisasi, tracing dan testing ke masyarakat,” ujarnya