Jelang Ramadhan, Harga Cabai Rawit Eceran di Pasuruan Melambung Tembus Rp100 Ribu Per Kilo

Harga cabai rawit.
Penjual sayuran di Pasar Kebonagung, Kota Pasuruan, mengeluhkan harga cabai rawit yang tinggi jelang Ramadhan. (Foto: Laoh Mahfud/Tugu Jatim)

PASURUAN, Tugujatim.id Menjelang bulan suci Ramadhan 2023, harga cabai rawit di pasar tradisional Kota Pasuruan melambung tinggi. Harga cabai rawit eceran bahkan naik hingga dua kali lipat.

Siti Khotijah, 63, salah satu pedagang di Pasar Kebonagung, Kota Pasuruan, ini menyebut harga cabai rawit terutama yang eceran memang makin mahal. Dari harga normal hanya Rp45 ribu per kilo, kini harga eceran sudah menembus Rp100 ribu per kilo.

“Kalau eceran 1 onsnya Rp10 ribu, jadi kalau satu kilo ya sampai Rp100 ribu, ” ujar Siti pada Rabu (15/03/2023).

Sementara itu, harga cabai rawit yang non eceran lebih murah. Berkisar antara Rp75 ribu-Rp 80 ribu per kilo.

Harga cabai rawit.
Pembeli tampak berbelanja di Pasar Kebonagung, Kota Pasuruan. (Foto: Laoh Mahfud/Tugu Jatim)

Umi Kulsum, 52, pedagang lain mengatakan selain cabai rawit, sejumlah komoditas sayur-sayuran juga mengalami kenaikan. Kenaikan cukup signifikan juga terjadi pada komoditas bawang merah.

Dari harga normal Rp27 ribu, saat ini satu kilo bawang merah dijual dengan harga Rp40 ribu. Disusul harga cabai merah besar yang naik dari Rp25 ribu, menjadi Rp30 ribu per kilo. Kemudian harga bawang putih naik dari Rp 22 ribu, menjadi Rp30 ribu per kilo.

“Naiknya mulai dua mingguan yang lalu. Kalau cabai stoknya juga sedikit, banyak yang busuk,” jelas Umi Kulsum.

Sementara itu, Kabid Perdagangan Disperindag Kota Pasuruan Riski Pramita menjelaskan, kenaikan harga komoditas sayuran ini memang kerap terjadi menjelang Ramadhan. Meski begitu, kenaikan harga bahan pokok ini juga dipengaruhi kondisi cuaca buruk dengan curah hujan tinggi.

“Curah hujannya masih tinggi, banyak yang gagal panen. Tapi, untuk stok saat ini masih aman,” ujarnya.