News  

Hari Ketiga Pencarian, Kakek Hilang di Sungai Bengawan Solo Belum Ditemukan

Pencarian Terkendala Arus dan Sampah

Tim gabungan SAR memulai pencarian korban hingga Bendungan Sembayat, Kabupaten Gresik. Foto: Dok BPBD Tuban

TUBAN, Tugujatim.id – Pencarian hari ketiga terhadap Karnoto (65), pria yang hilang di Sungai Bengawan Solo, di Desa Simorejo, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, terkendala derasnya arus dan banyaknya material sampah di pinggir sungai.

Radius pencarian terhadap Karnoto diperluas hingga Bendungan Sembayat, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, atau sekitar 80 km dari titik lokasi Karnoto hilang.

“Ada enam perahu yang hari ini kita terjunkan, milik Basarnas, BPBD Tuban, dan Lamongan. Untuk penyisiran sendiri dilakukan sejauh 80 km dan pencarian dilakukan mulai pukul 07.00-17.00 WIB,” kata Kordinator Lapangan Basarnas Surabaya, Ainul Mahdin, pada Kamis (10/11/2022).

Sementara untuk pencarian di Sembayat sendiri, tim berangkat dari lokasi kejadian, kemudian kembali mengunakan mobil. Pencarian di Sembayat juga melibatkan keluarga Karnoto. “Khawatir kemalaman. Tim balik ke posko pencarian menggunakan mobil,” terangnya.

Sementara untuk pencarian, tim SAR gabungan memiliki waktu tujuh hari saja. Jika melebihi batas yang ditentukan, maka pencarian akan dihentikan.

Sebelumnya, Karnoto, warga Desa Simorejo, dilaporkan hilang di Sungai Bengawan Solo, pada Selasa siang (08/11/2022). Dia berangkat mandi ke sungai pada pukul 11.45 WIB dan dilaporkan hilang sekitar pukul 12.15 WIB.

Kakek yang bisa berenang itu diketahui sering mandi di Sungai Bengawan Solo karena dekat dari rumahnya. Saat itu, ada dua orang saksi yang tahu Karnoto tengah mandi di sungai.