SURABAYA, Tugujatim.id – Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo membeberkan total anggaran program Prabowo-Gibran tentang janji bagi-bagi susu gratis hingga gaji guru honorer dan guru ngaji.
Sebagaimana diketehui, dari beberapa program yang dijanjikan paslon nomor urut dua terkait bagi-bagi makanan dan susu gratis, gaji guru honorer dan guru ngaji serta pembangunan rumah desa gratis mendapat banyak sorotan.
Hashim mengatakan bahwa tim Prabowo-Gibran telah mengitung sasaran penduduk anak-anak dan ibu hamil di Indonesia untuk mendapat makanan dan susu gratis. “Makanan gratis untuk Indonesia nanti sudah kita hitung, 82.900.000 anak-anak dan ibu-ibu hamil akan dapatkan makanan gratis,” katanya, di Surabaya, pada Minggu (10/12/2023)
Adik Prabowo tersebut mengatakan bahwa anggaran yang akan digelontorkan pada program makan siang dan susu gratis mencapai Rp420-450 triliun setiap tahunnya.
“Untuk itu saya ditugaskan Pak Prabowo, saya dan tim pakar untuk cek apakah anggaran kita bisa menunjang program seperti itu, karena perlu biaya antara Rp420-450 triliun setiap tahun. Ini anggaran besaran, tiga kali anggaran pertahanan dan TNI setiap tahun. Dan kita cari Rp450 triliun, dana ada? ada,” ujarnya.
Sementara itu, janji pemberian gaji tambahan untuk guru honorer dan guru ngaji yang setiap bulan sebesar Rp2 juta juga disebutkan total anggaran yang diperlukan. “Terus ada program lain gaji tambahan untuk guru honorer dan pesantren itu kurang lebih Rp105 triliun. Saya ditugaskan tim apakah dana ada? Ada,” ujarnya.
Lalu, program lain yang butuh anggaran besar yakni pembangunan rumah desa yang rencananya bakal dicanangkan jika Prabowo terpilih menjadi Presiden pada 2024.
“Terus pembangunan rumah-rumah di desa. Selama ini, dari orde baru sampai sekarang, belum ada pembangunan rumah desa. Kita rencanakan mulai tahun pertama 2 juta rumah, kita bangun seluruh Indonesia di 70 ribu desa. Dana perbankan ada? Ada,” ujarnya.
Namun, Hashim tidak mengatakan terkait sumber dana yang nilainya menjadi ratusan triliun setiap tahunnya tersebut. “Tapi kalau sumber dananya saya jelaskan kalau ada waktu. Kita sudah ada sumbernya,” pungkasnya.
Reporter: Izzatun Najibah
Editor: Lizya Kristanti