News  

Hindari Data Dobel, KPU Kota Batu Lakukan Pemutakhiran DPT Jelang Pilkada 2024

Pilkada 2024. (Foto: IG @Dewanti Rumpoko/Tugu Jatim)
Ilustrasi Pilkada Wali Kota Batu, saat Dewanti Rumpoko bersama anaknya Ganis Rumpoko saat mengikuti ajang Pemilihan Wali Kota tahun 2018-2019 lalu. (Foto: IG @Dewanti Rumpoko)

BATU, Tugujatim.id – Persiapan menuju Pemilihan Umum (Pemilu) serentak pada Rabu (14/02/2024) mulai dilakukan. Salah satunya seperti yang dilakukan di Kota Batu. Pilkada 2024 di sini rencananya akan digelar pada 27 November.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batu saat ini sudah mulai melakukan pemutakhiran data pemilih tetap (DPT). Ketua KPU Kota Batu Mardiono dalam hal ini sudah mulai merancang kebutuhan anggaran sesuai jumlah TPS yang akan disiapkan.

Mardiono mengatakan, seluruh anggaran ada di tangan KPU Pusat. Namun, diperkirakan jumlah anggaran yang cair akan mengalami kenaikan karena perhitungan situasi saat ini.

”Untuk kebutuhan anggaran kasar nanti kira-kira Rp 33 miliar untuk Pilkada 2024. Namun, angka itu masih bisa turun tergantung situasinya,” kata Mardiono saat dikonfirmasi pada Jumat (28/01/2022).

Dia melanjutkan, turunnya jumlah anggaran ini juga dimungkinkan faktor lain. Misalnya, seperti penyelengaraan pilgub dan pilwakot secara bersamaan.

“Sebelumnya untuk Pilwakot 2022, kami telah menganggarkan Rp 30 miliar. Namun batal karena pilwakot diundur 2024,” katanya.

Terpisah, Komisioner KPU Kota Batu Heru Joko Purwanto mengatakan soal persiapan menyongsong kontestasi politik Pilkada 2024 ini tengah fokus memutakhirkan DPT. Ini dilakukan secara bertahap setiap bulan bekerja sama dengan dispendukcapil.

Hingga saat ini, perkembangan DPT di tiap bulannya mengalami peningkatan hingga sekitar 100 orang. Dari data terakhir yang dihimpun jumlah DPT di Kota Batu mencapai 155.237 jiwa. Rinciannya, Kecamatan Batu 70.784 DPT, Kecamatan Bumiaji (45.655 DPT), dan Kecamatan Junrejo (38.798 DPT).

Dia memprediksi, jumlah total DPT di Kota Batu pada 2024 mencapai 177 ribu jiwa.

“Pemutakhiran data akan terus dilakukan sehingga saat pemilihan digelar, data-data sudah tidak ada masalah. Contohnya seperti adanya DPT dobel,” ujarnya.