SURABAYA, Tugujatim.id – Istilah custom mungkin sudah tidak asing lagi bagi Anda penggemar dunia otomotif ya? Ya, kini custom makin menjadi tren di kalangan anak muda di seluruh Indonesia, termasuk di Surabaya. Untuk mewadahinya, Dosen Universitas Adhi Buana (Unipa) Dwi Prasetya berusaha mendirikan museum mini House of Customland. Seperti apa kisahnya?
Berawal dari kepeduliannya terhadap seni custom, Dwi Prasetya akhirnya mendirikan sebuah museum mini di Perum Griya Kebraon Selatan, Surabaya. Pendiri dari House of Customland itu menceritakan awal mula pendirian museum ini pada 2019. Seiring berjalannya waktu, museum yang dia dirikan banyak dikunjungi. Mulai dari mahasiswa hingga penggemar custom lainnya.
“Hampir 3 tahun, museum tersebut ramai dikunjungi para penggemar custom. Mulai dari mahasiswa hingga orang dewasa. Mereka datang untuk belajar sekaligus berdiskusi bagaimana seni custom itu sendiri,” ujarnya pada Sabtu (18/06/2022).
Pras, sapaan akrabnya, mengklaim bahwa museum mini House of Customland ini baru pertama ada di Surabaya, bahkan di Indonesia. Beberapa properti yang ada di dalamnya, ada yang dari event, koleksi dari Customland sendiri, dan hibah dari penggemar custom.
“Museum ini tidak hanya soal motor custom, tapi juga ada tulisan-tulisan custom maupun tulisan kreatif dari saya sendiri. Kebetulan juga kami baru saja mengadakan workshop tentang pinstripe dan lettering yang bisa aplikasikan ke papan dan helm, Mas,” katanya.
Selain itu, dia menjelaskan, banyak barang lainnya di dalam House of Customland, seperti toys (mainan), aksesori, helm, buku literasi, majalah, dan juga lukisan.
“Di sini ada juga toys, aksesori, motor custom, dan mobil. Tapi, melihat kapasitas museum ini yang tidak memadai, jadi mobilnya tidak kami display di sini, Mas. Ada jok kulit yang merupakan hibah dari penggiat seni dari Yogyakarta juga lho,” paparnya.
Prinsipnya, House of Customland ini tak hanya sebagai tempat diskusi, tapi juga sebagai tempat bagi semua orang yang ingin belajar seni custom.
Ke depannya, Pras berharap agar museum mini ini bisa terus berjalan untuk melestarikan seni custom.
“Berbagai workshop juga digelar untuk mengajarkan bagaimana seni custom itu. Semoga museum ini juga bisa berkembang dan menjadi jujukan para penggemarnya di mana pun berada. Tak ada batasan, siapa pun yang ingin mempelajari seni ini bisa datang ke House of Customland,” katanya.
Tentunya, dia ingin membawa nama Surabaya, Jawa Timur, dan Indonesia melalui museum mini ini agar dapat diterima masyarakat luas sebagai wisata museum Kustom Kultur pertama di Indonesia.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim