MALANG, Tugujatim.id – Kasus dugaan penipuan masih marak terjadi di Kota Malang. Bahkan, modus terduga penipu di Malang makin berani saja dengan menyamar sebagai petugas puskesmas. Karena itu, warga Kota Malang harus berhati-hati jika ada petugas puskesmas yang mendatangi rumah dengan meminta menebus hadiah TV.
Salah satu yang diduga hampir menjadi korban penipu di Malang seperti yang dialami Djaman, 79, warga Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Dia mengaku didatangi dua orang yang mengaku nakes dari Puskesmas Kendalkerep pada Selasa (07/02/2023). Dia mengatakan, saat itu hanya ada istrinya yang di rumah.
Dia menjelaskan, kedua orang yang mengaku petugas puskesmas itu menanyakan rekam medis istrinya yang kebetulan pernah periksa. Mereka menyampaikan bahwa istrinya mendapat hadiah TV yang harus ditebus dengan uang tunai senilai Rp800 ribu.
“TV itu katanya ada di mobil. Kalau uangnya sudah dikasih, maka TV itu akan diberikan,” kata Djaman saat dikonfirmasi soal dugaan penipu di Malang yang nyaru sebagai petugas puskesmas pada Rabu (08/02/2023).
Djaman mengaku istri sempat hampir terkecoh karena sudah tua. Istri Djaman menyampaikan hanya memiliki uang Rp500 ribu. Beruntung, saat hendak menginformasikan ke Djaman agar diberi uang tambahan, kedua orang tersebut melarang dan menjadi gelisah.
“Mereka bilang ndak usah dipanggil. Akhirnya langsung pulang dua-duanya,” ucapnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari warga setempat, beberapa warga di daerah tersebut dilaporkan ada yang sudah tertipu uang senilai Rp800 ribu dengan modus serupa.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Kendalkerep Ngurah Kunti Putri mengaku baru mengetahui informasi tersebut. Dia juga mengatakan, kedua orang tersebut bukan nakes di Puskesmas Kendalkerep.
Menurut dia, kasus penipuan yang mengatasnamakan nakes Puskesmas Kendalkerep juga pernah terjadi sebelumnya.
“Dulu ada yang mengadukan ke kami, ya orang tua, dia sudah tertipu pada Juli 2022. Ini sekarang kejadian lagi,” ujarnya.
Dia menegaskan, Puskesmas Kendalkerep tidak pernah membuat program berhadiah TV. Dia meminta agar masyarakat lebih waspada dan menolak jika ada yang menemui hal serupa.