MALANG, Tugujatim.id – Isu dugaan adanya cinta segitiga yang membuat Eva Sofiana Wijayanti, 32, perawat cantik asal Dusun Ngembul, Desa Kalipare, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang, dibakar hidup-hidup oleh pria misterius masih belum bisa dikonfirmasi oleh Kapolres Malang AKBP Hendri Umar.
Hendri mengatakan, isu cinta segitiga perawat di Klinik Kecantikan Bunga Husada, Desa Arjowinangun, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang, ini masih berupa dugaan-dugaan yang mentah.
“Saya belum bisa memprediksi terkait hal tersebut (cinta segitiga), karena itu hanya berupa dugaan-dugaan saja. Dan ini sifatnya masih mentah, tapi kalau sudah ada keterangan dari korban maka bisa kami satukan seluruh keterangan yang sudah didapatkan selama ini. Identifikasi cinta segitiga belum ada hingga saat ini,” terangnya saat dikonfirmasi Kamis (06/05/2021).
Karena itu, jajaran Satreskrim Polres Malang hingga saat ini masih bekerja di lapangan untuk mengumpulkan fakta-fakta.
“Anggota terus menyelidiki dan mencari apa saja yang mengakibatkan si korban ini disiram dengan bensin, kemudian dibakar,” tuturnya.
Pihak kepolisian juga mengharapkan agar Eva segera pulih sehingga bisa dimintai keterangan terkait kasus yang menimpa dirinya.
“Kondisi korban juga sudah membaik. Jadi, kami harapkan kondisi korban segera pulih agar bisa memberikan keterangan,” ucapnya.
Lantaran, hingga saat ini jajaran Satreskrim Polres Malang masih kesulitan mengumpulkan keterangan dikarenakan kondisi Eva yang belum pulih dan tidak bisa diinterogasi.
“Karena korban belum bisa dimintai keterangan kira-kira apa penyebabnya, mudah-mudahan nanti satu atau dua hari ini bisa kami ambil keterangan sehingga memiliki penunjuk yang lebih nyata untuk mengetahui siapa pelakunya,” bebernya.
Kapolres Malang kelahiran Solok, Sumatera Barat, ini mengatakan bahwa dia akan bekerja sama dengan keluarga ibu 2 anak ini agar bisa segera memberikan keterangan.
“Saat ini korban masih dirawat di RS Hasta Husada, kondisinya sudah mulai membaik. Tapi, masih ada semacam rasa trauma saat ditanya oleh rekan-rekan penyidik. Jadi, kami akan berkoordinasi dengan pihak keluarga agar mereka membantu si korban menyampaikan fakta-fakta yang belum kami dapatkan,” tandasnya.
Terakhir, Hendri mengatakan, sampai saat ini siapa identitas pelaku yang membakar tubuh Eva masih misterius.
“Sampai saat ini kami baru tahu motornya, kemudian pakaian yang dikenakan, lalu untuk perawakan pelaku itu sudah kami monitor. Tapi, untuk identitas pelakunya, kami masih terus menyelidiki,” ujarnya.