SURABAYA, Tugujatim.id – Hingga kini pandemi Covid-19 belum berakhir, tapi kasus varian Omicron baru saja menurun di Surabaya dalam dua pekan pada Maret 2022. Namun, masyarakat kini harus menghadapi varian baru gabungan antara Delta dan Omicron atau disebut Deltacron.
Menanggapi virus Deltacron, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya Nanik Sukristina mengatakan, hingga sekarang kasus itu belum ditemukan. Meski begitu, Dinkes Surabaya tidak tinggal diam dengan menyiapkan berbagai strategi.
“Yang pasti, kami melakukan optimalisasi penguatan upaya 3T (tracing, testing, dan treatment), operasi yustisi protokol kesehatan (prokes) di tempat keramaian yang menjadi konsentrasi masyarakat oleh seluruh Satgas Covid-19 di wilayah,” kata Nanik saat dihubungi Tugu Jatim pada Sabtu (26/03/2022).
Nanik juga menjelaskan strategi lainnya untuk mengantisipasi virus Deltacron, yaitu mempersiapkan RS rujukan Covid-19 untuk memfasilitasi kasus-kasus kondisi sedang hingga berat (critical). Selain itu, dia mengoptimalkan pelaksanaan vaksinasi primer Covid-19 dan dilanjutkan dengan booster di Kota Surabaya.
Lalu bagaimana langkah Pemkot Surabaya ketika kasus Deltacron ditemukan? Nanik menegaskan, pada prinsipnya penanganan kasus Covid-19 dari sekian banyak varian itu sama dengan penerapan 3T, prokes, hingga vaksinasi.
“Saat ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI masih melakukan pemantauan terhadap perkembangan varian Deltacron yang telah terdeteksi di beberapa negara Eropa. Selain itu, juga meng-update secara rutin data perkembangan dari WHO,” ujarnya.
Meski kasus ini belum ditemukan di Surabaya dan masih dalam penelitian oleh World Health Organization (WHO), Nanik mengingatkan masyarakat untuk waspada dengan varian ini.
“Varian Deltacron masih dalam penelitian dan pemantauan oleh WHO, termasuk gejalanya. Namun, beberapa gejala yang perlu diperhatikan yaitu suhu tinggi, batuk terus-menerus, kehilangan indera penciuman dan perasa, sakit kepala, serta sesak nafas,” ujarnya.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim