MALANG, Tugujatim.id – Kenaikan kasus Covid-19 di beberapa daerah menjadi atensi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Salah satunya dengan melakukan pengecekan RS lapangan di beberapa tempat, termasuk di Rumah Sakit Lapangan Idjen (RSLI) Kota Malang pada Jumat (11/06/2021).
Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito mengatakan, dalam meninjau RS lapangan di Malang ini, pihaknya sudah mendapatkan laporan tentang kondisi rumah sakit ini.
“Semua yang ada di sini sudah saya cek dan dapat dipastikan, baik itu menyangkut masalah nakes, dokter perawat, relawan, termasuk fasilitas dan obat-obatannya. Semuanya dalam keadaan siap,” papar Letjen TNI Ganip.
Dia juga membeberkan, kondisi pasien yang dirawat di RSLI ini saat ini juga cukup rendah. Jadi, sewaktu-waktu bisa menjadi salah satu antisipasi nantinya manakala terjadi ledakan di tempat yang lain.
“Namun, tentunya kami tidak berharap hal tersebut terjadi karena kami sudah melakukan berbagai upaya pengendalian,” tambahnya.
Dia mengatakan, BNPB sebagai satgas Covid-19 bekerja sama dengan satgas daerah, baik provinsi ataupun kabupaten kota, sudah melakukan berbagai langkah, seperti pendampingan dan penguatan.
“Pendampingan itu untuk memperbaiki manajemen lapangan dalam rangka menangani kasus Covid-19,” ungkapnya.
Selanjutnya, pihaknya juga mengoptimalkan lagi kerja sama dengan berbagai pihak dalam konteks pentahelic, termasuk para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan satgas untuk bersama-sama melakukan sosilisasi dan edukasi atas pentingnya prokes.
“Termasuk program vaksinasi juga harus digalakkan karena itu untuk menjaga ketahanan tubuh,” ujarnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, untuk penambahan kasus positif Covid-19 kemarin (11/06/2021), ada 5 pasien yang dirujuk ke RS lapangan. Sementara total keseluruhan ada 70 pasien yang dirawat di RSLI.
Seperti diketahui, bed yang tersedia di RS Lapangan ini ada 307 orang yang mana untuk pasien laki-laki sebanyak 149, tapi hanya terisi 40 pasien dan untuk pasien perempuan tersedia 158 bed yang terisi hanya 30 bed.
Artinya masih ada 109 bed laki-laki yang kosong, dan ada 128 bed untuk perempuan yang kosong.