Sabtu, Maret 6, 2021
  • Login
  • Register
Tugujatim.id
Advertisement
  • Home
  • News
  • Featured
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Budaya
  • Entertainment
  • Pilihan Redaksi
  • Olahraga
  • Tugu TV
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Featured
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Budaya
  • Entertainment
  • Pilihan Redaksi
  • Olahraga
  • Tugu TV
No Result
View All Result
Tugujatim.id
No Result
View All Result
Home News

Kayutangan Heritage Banjir, Wali Kota Malang Klaim Bukan Faktor Konstruksi

Redaksi Penulis Redaksi
Desember 26, 2020
in News
Wali Kota Malang Sutiaji saat berdialog dengan Konsultan Manajemen Konstruksi, PT Widya Satria, Alif Riwidya, usai proyek Kayutangan Heritage tergenang banjir, Sabtu (26/12/2020). Foto : Azmy Pemkot Malang

Wali Kota Malang Sutiaji saat berdialog dengan Konsultan Manajemen Konstruksi, PT Widya Satria, Alif Riwidya, usai proyek Kayutangan Heritage tergenang banjir, Sabtu (26/12/2020). (Foto: AZM/Tugu Malang/Tugu Jatim)

Share on FacebookShare on TwitterShare Whatsapp

MALANG, Tugujatim.id – Proyek revitalisasi Kayutangan Heritage kembali menuai komentar negatif karena terjadi genangan air setinggi mata kaki lebih pasca-hujan deras, Jumat (25/12/2020) kemarin sore. Wali Kota Malang Sutiaji tak tinggal diam.

Pria nomor satu di Kota Malang ini lalu memanggil pelaksana proyek dari PT Widya Satria bertemu dan meminta penjelasan, Sabtu (26/12/2020). Hasilnya, kata Sutiaji dari penjelasan pihak rekanan mengklaim terjadinya banjir dan genangan air bukan akibat pengerjaan jalan berbatu andesit.

Melainkan karena faktor sisa-sisa material proyek yakni styrofoam dan pasir-pasir yang menyumbat saluran pembuangan air. Terlebih, curah hujan saat itu cukup lebat sehingga terjadilah genangan setinggi mata kaki lebih.

Baca Juga: Wiji Thukul, Mengenang Sastrawan dan Aktivis yang Hilang pada Masa Orde Baru

“Saluran drainase saya rasa gak masalah. Hanya saja memang ada sisa material dari pembangunan yang belum bersih benar sehingga menyumbat saluran air. Bukan karena faktor teknis pengerjaan jalannya,” tampiknya.

Ia menyebutkan, saluran drainase yang dibuat di kawasan Kayutangan Heritage masih cukup baik. Ukuran gorong-gorong yang ada kata dia lebarnya mencapai 80 sentimeter. Selain itu, luberan air juga terjadi akibat pembongkaran median jalan sementara.

“Sudah saya kroscek tadi, selain ada sumbatan, genangan air terjadi karena ada median jalan yang dibongkar (dekat PLN) sehingga menyebabkan air meluber ke sisi timur (McD). Sebelumnya gak pernah,” jelasnya.

Sebab itu, dari kejadian ini Sutiaji berharap pihak rekanan bisa segera menindaklanjuti hal ini untuk segera dibersihkan. Terlepas dari itu, kejadian ini menjadi pelajaran berharga demi meningkatkan kualitas pembangunan ke depannya.

”Curah hujan lebat kemarin jadi petunjuk bagi kita untuk terus evaluasi. Kami sangat berterima kasih atas masukan dan kritik warga. Memang harus saling mengingatkan demi arah pembangunan kota yang lebih baik lagi kedepannya,” tuturnya.

Baca Juga: Gawat, Kontaminasi Mikroplastik Sungai Brantas Sudah Terjadi Sejak dari Malang

Bagaimanapun, pengerjaan penataan Kayutangan dari Program Kotaku Kementerian PUPR ini masih belum selesai benar. Pembangunan bertahap masih akan dilakukan target hingga Februari 2021.

”Nanti akan kami tata lagi sesuai kebijakan kota lewat dana APBD dengan mengakomodir aspirasi publik warga Kota Malang sendiri. Kalau ini kan anggaran dari pusat, sudah saya jelaskan berkali-kali,” pungkasnya.

Hal senada dikatakan Konsultan Manajemen Konstruksi, PT Widya Satria, Alif Riwidya, bahwa material sisa pengerjaan lah yang jadi biang banjir genangan air tersebut. Mulai dari limbah stirofoam dan sisa-sisa pasir.

“Ini kemarin untuk zona 2 ternyata, afour (lubang-lubang di trotoar) tertutup sampah stereofoam yang dipasang dalam pengerjaan trotoar. Lalu ada juga sisa-sisa pasir masuk. Secara teknis, itu hanya air limpasan saja, bukan banjir. Buktinya, kemarin malam itu sudah surut,” tegas dia. (azm/gg)

Tags: BanjirBencanabencana alamKayutangan HeritageKota MalangMalang
Previous Post

Kayutangan Heritage Banjir Usai Dibuka, Pembangunan Proyek jadi Sorotan

Next Post

Kisah Soelipno, Dulu Tak Punya Biaya Main Bulu Tangkis, Kini Sediakan Lapangan Gratis

Next Post
Pengusaha Soelipno saat berada di lapangan Bulutangkis miliknya, Rabu (23/12/2020). (foto: Irham Thoriq)

Kisah Soelipno, Dulu Tak Punya Biaya Main Bulu Tangkis, Kini Sediakan Lapangan Gratis

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Tangkapan foto dari video kebakaran warung bakso dan kios bensin di Kecamatan Grabagan, Tuban. (Foto: Dokumen/Tugu Jatim)

Warung Bakso di Tuban Ludes Dilalap Si Jago Merah

Maret 2, 2021
kampus UM

Banyak Diincar Calon Mahasiswa, Ini Kampus Terbaik di Klaster 1 dan 2 Jawa Timur

Agustus 27, 2020
Kondisi truk yang masih terguling di sebelah utara Bundaran Manunggal Utara, Tuban. (Foto: Moch Abdurrochim/Tugu Jatim)

Sopir Mengantuk, Truk Tabrak Bundaran Manunggal Utara Tuban

Februari 24, 2021
Aurora borealis, ilustrasi suara dentuman misterius yang terdengar di wilayah Malang Raya. (Foto: Pixabay) tugu jatim

Suara Dentuman Misterius Terdengar di Malang, BPBD dan BMKG Beri Tanggapan

Februari 3, 2021
kastil korea yang sering jadi latar drama korea

6 Rekomendasi Drama Saeguk, Drama Korea Berlatar Belakang Kerajaan

9
komunikasi dengan anak

Tips dan Cara Efektif Membangun Komunikasi dengan Anak Sejak Usia Dini

7
prialangga raisa

Mengenal Prialangga, Kreator di Balik Layar Video Klip Raisa ‘Bahasa Kalbu’

6
ilustrasi obesitas

Awas, Obesitas Tingkatkan Risiko Kematian COVID-19 hingga 48 Persen

6
Ilustrasi limbah masker/Pixabay

Masker Jadi Masalah Baru di Tengah Pandemi Covid-19

Maret 5, 2021
Selebrasi saat Kun Aguero melakukan debut pertama usai pulih melawan Marseille. (Foto: Twitter @aguerosergiokun/Tugu Jatim)

Nasib Aguero di Manchester City, antara Hengkang atau Bertahan?

Maret 5, 2021
Untuk pencegahan penyebaran virus Covid-19, vaksinasi tahap kedua ditujukan untuk guru dan jurnalis di Kota Malang. (Foto: Ben/Tugu Jatim)

Vaksin Tahap 2, Guru dan Jurnalis di Kota Malang Divaksinasi Sinovac

Maret 5, 2021
Saat pemasangan papan pengumuman tanah sengketa oleh para customer Perumahan Grand Emerald Malang. (Foto:Rap/Tugu Jatim)

Developer Perumahan Grand Emerald Malang Janji Rumah Selesai Dibangun pada Agustus 2021

Maret 5, 2021
Tugujatim.id

© 2019 - IT TUGUJATIM.

Pilihan Kami

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Info Kerjasama

Ikuti Kami

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Featured
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Budaya
  • Entertainment
  • Pilihan Redaksi
  • Olahraga
  • Tugu TV

© 2019 - IT TUGUJATIM.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In