Tugujatim.id – Suntik booster juga dikenal sebagai dosis ketiga diberikan untuk meningkatkan perlindungan tubuh terhadap infeksi virus corona terutama varian baru yang terus bermunculan.
Vaksin Pfizer dapat meningkatkan kemampuan tubuh untuk melawan virus. Vaksin ini telah memperoleh Emergency Use Authorization (EUA) dari BPOM pada 14 Juli 2021, sehingga bisa langsung disuntikkan kepada masyarakat.
Saat ini terdapat 6 jenis vaksin yang digunakan di Indonesia untuk melawan virus COVID-19, yaitu vaksin Coronavac, vaksin jadi buatan Sinovac asal Tiongkok, vaksin COVID-19, vaksin produksi Bio Farma dengan bahan baku dari Sinovac, vaksin AstraZeneca asal Inggris, vaksin Moderna dan Pfizer asal Amerika Serikat.
Dilansir dari halodoc.com, kondisi tubuh dan daya perlindungan yang dihasilkan vaksin pada setiap orang bisa berbeda-beda. Faktor lain yang juga memengaruhi yaitu kesehatan tubuh, jenis vaksin yang diperoleh, serta varian virus corona yang tengah beredar. Namun, menerima vaksin dosis ketiga dinilai jauh lebih baik, daripada tidak sama sekali. Ada beberapa manfaat dari pemberian vaksin booster COVID-19, antara lain:
1. Mencegah infeksi virus Corona;
2. Mempertahankan tingkat kekebalan tubuh;
3. Memperkuat antibodi yang sudah terbangun;
4. Memperpanjang masa perlindungan dari virus.
Dengan melakukan vaksinasi segera dan menerapkan prokes secara ketat, diharapkan penularan virus corona bisa segera dikendalikan. Selalu kenakan masker saat harus beraktivitas di luar rumah, hindari kerumunan, dan rajin mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer.
Selanjutnya, apa sih kelebihan vaksin Pfizer sampai diincar banyak orang? Melansir dari detikhealth mengenai kelebihan Pfizer. Simak informasi berikut!
1. Relatif Aman dan Bisa Ditoleransi
Kelebihan vaksin Pfizer yang pertama, efek sampingnya dinilai lebih ringan sehingga relatif aman digunakan pada kelompok komorbid, seperti penyakit kronis, pengidap autoimun, komorbid berat, dan gangguan kesehatan lainnya.
Vaksin Pfizer juga dapat ditoleransi pada semua kelompok usia termasuk ibu hamil dan menyusui. Tak heran jika kelebihan vaksin Pfizer ini yang bikin masyarakat tertarik.
2. Efikasi 100 Persen pada Remaja
Kelebihan vaksin Pfizer juga terlihat dari efikasinya. Berdasarkan uji klinis fase 3, vaksin Pfizer ini memberikan efikasi 95,5 persen pada usia 16 tahun ke atas, dan 100 persen pada anak-remaja 12-15 tahun.
Suntikan diberikan secara intramuskular 2 kali dengan interval 3 pekan, masing-masing dengan dosis 0,3 mL.
3. Menunjukkan Respons Imun yang Baik
Data imunogenisitas menunjukkan respons imun yang baik setelah pemberian dua dosis vaksin Pfizer dengan selang waktu 3 minggu.
Meskipun satu dosis vaksin Pfizer dapat memberikan sedikit perlindungan, namun hal itu hanya berlangsung untuk jangka pendek saja. Itu sebabnya pemberian dua dosis akan memberikan perlindungan yang lebih aman dan optimal.
Dikutip dari hoplinsmedicine.org, setelah mendapat vaksinasi untuk COVID-19, Anda mungkin mengalami beberapa gejala sementara yang serupa dengan yang mungkin Anda perhatikan saat mendapatkan suntikan flu, seperti lengan yang sakit dan bengkak tempat Anda disuntik. Anda mungkin mengalami demam dan mengalami nyeri tubuh, sakit kepala, dan kelelahan selama satu atau dua hari. Menggigil, pembengkakan kelenjar getah bening juga bisa terjadi.
Gejala-gejala ini tidak berarti bahwa Anda sakit. Mereka menunjukkan bahwa sistem kekebalan Anda merespons suntikan dan membangun perlindungan terhadap virus corona. Terlepas dari kemanjurannya yang tinggi, efek samping vaksin Pfizer relatif ringan dan dapat ditoleransi dengan baik. Oleh karena itu, karena banyaknya manfaat dari vaksin Pfizer, maka banyak orang yang berburu vaksin ini.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim