SURABAYA, Tugujatim.id – Fadly Satrianto, 28, salah satu korban tragedi jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182, telah sampai di rumah duka Jl. Tanjung Pinang 72A Surabaya, Jumat (15/1/2021). Banyak yang berdatangan untuk ikut belasungkawa, semua orang memakai baju hitam, wajah-wajah tampak haru dan memerah.
Ayah Fadly, Sumarzen Marzuki, 63, dan seluruh keluarga besar hanya dapat berharap putranya masuk surga terbaik di sisi Allah Swt.
“Selasa (11/01) lalu, setelah ada keputusan dari tim RS Polri Jakarta, innalillahi wa innailaihi rojiun. Tentu kami dengan keihlasan dan kita bangga. Karena apa? Pada malam minggu, Sabtu (09/01), anak kami Fadly Satrianto ditugaskan satu tim untuk membawa pesawat NAM Air dari Pontianak ke titik lain di Pulau Jawa,” jelas Sumarzen.
“Beliau (delegasi NAM Air, red) menyampaikan kalau ‘bapak dan keluarga mau ke Jakarta akan kami fasilitasi sampai ananda Fadly ditemukan atau teridentifikasi’ (tutur perwakilan NAM Air pada keluarga Fadly Satrianto, red),” lanjut Sumarzen pada pewarta Tugu Jatim dalam proses pemakaman di TPU Keputih Surabaya, Jumat (15/01/2021).
Jenazah Fadly Satrianto dalam agenda pemakaman, berangkat pukul 09.30 WIB – 14.00 WIB oleh tim RS Polri Jakarta ke Bandara Soekarno-Hatta untuk dibawa ke Bandara Juanda Surabaya. Sampai Bandara Juanda pukul 14.30 WIB, dibawa ke rumah duka Jl. Tanjung Pinang 72A Surabaya pukul 15.15 WIB, disholatkan di Masjid Al-Ikhlas pukul 15.45 WIB hingga dimakamkan di TPU Al-Ikhlas pukul 17.00 WIB. Namun, ternyata semua prosesi lebih cepat dari yang diperkirakan, jenazah Fadly Satrianto selesai dimakamkan di TPU Keputih Surabaya pada pukul 14.58 WIB.
“Saat itu dalam kondisi pandemi seperti ini, tentunya kami tidak bisa ke Jakarta. Kami wakilkan pada teman ananda kami, mewakili keluarga dan orang tua Fadly. Ponakan kami juga ada di Jakarta, tentu kami memberikan mandat untuk urusan yang lebih penting di Jakarta. Sedangkan kebutuhan DNA kami dibantu DVI Jawa Timur alhamdulillah Selasa (11/01) sudah teridentifikasi dan terkonfirmasi/klarifikasi, alhamdulillah hari ini kami di sini pada Jumat (15/01),” jelas Sumarzen pada semua orang yang datang di Masjid Al-Ikhlas dan pemakaman untuk ikut belasungkawa.
Terlihat wajah haru, tangis dan sesak pada keluarga besar Fadly Satrianto. Kerabat dekat dari NAM Air juga menunjukkan wajah sedih yang mendalam. Saudara banyak yang datang, tetangga turut memakamkan. Pewarta juga memenuhi proses pemakaman dengan dominasi pakaian hitam tanda ikut belasungkawa.
“Saya ucapkan terima kasih, tentu pada Basarnas, TNI, Polri, KPLP dan seluruh yang membantu mencari korban salah satu putra kami. Tentunya juga terima kasih pada NAM Air dan Sriwijaya Air, harusnya jenazah putra kami datang 15.30 WIB di Juanda. Berkat perjuangan kawan-kawan. Seharunya jam 10.00 WIB baru dikeluarkan jenazah, tetapi jam 09.00 WIB bisa sampai ke bandara. Ini salah satu kebanggaan kami, tolong sampaikan kepada seluruh manajemen NAM Air dan Sriwijaya Air kami bersyukur walau batin kami terenyuh. Tetapi semua ini tetap pada petunjuk dari Allah Swt,” ungkap Sumarzen, ayahanda Fadly Satrianto, sembari menahan isak tangisnya.
Banyak orang yang mengikuti iring-iringan jenazah Fadly Satrianto menuju TPU Keputih Surabaya. Ada relawan yang membantu mengatur lalu lintas, ada yang mengarahkan mobil-mobil lain di jalan raya agar memberi ruang untuk ambulans yang mengangkut jenazah Fadly Satrianto. Banyak orang yang mengamati, banyak orang yang berduka dan banyak juga yang mendoakan Fadly Satrianto agar mendapat Surga.
“Tentunya harapan kami, gugurnya putra kami, mohon dimaafkan putra kami. Mungkin ada yang salah pergaulannya, ada utang-piutang bisa menghubungi kami sebagai ahli waris. Tidak banyak yang bisa kami sampaikan, tentu kami ucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya. Mudah-mudahan putra kami masuk pada Surga, itulah yang kami harapkan dan tentu membuat hati kami lega,” pungkas Sumarzen saat prosesi pemakaman Fadly Satrianto di TPU Keputih Surabaya, Jumat (15/01/2021).
Sebagai informasi, Plt Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana, juga ikut datang ke rumah duka Fadly Satrianto di Jl. Tanjung Pinang 72A Surabaya serta turut hadir dalam proses sholat jenazah di Masjid Al-Ikhlas sampai pemakaman di TPU Keputih Surabaya. (Rangga Aji/gg)