MALANG, Tugujatim.id – Kemenangan Arema FC atas Persik Kediri di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jatim, Rabu malam (15/06/2022), membuat pelatih Eduardo Almeida acuh terhadap anggapan hasil kontroversial tim besutannya di laga krusial Grup D Piala Presiden 2022. Terpenting, tim berjuluk Singo Edan ini berhasil meraih 3 poin dan menyelamatkan mukanya di depan suporter sendiri berkat hadiah penalti.
Arema FC mendapat angin segar usai dihadiahi penalti oleh wasit Ginanjar Rahman Latief di menit 90+1. Hukuman itu bermula dari tusukan tajam bomber Irsyad Maulana di sisi kanan pertahanan yang terpaksa harus dijatuhkan bek Persik Kediri Agil Munawar di dalam kotak penalti.
Tapi, jika dilihat dari video rekaman yang banyak beredar di media sosial, pelanggaran itu justru terjadi di luar kotak penalti. Wasit pun berkata lain. Sementara si algojo, Irsyad Maulana sukses mengeksekusinya dengan sempurna hingga membuat Arema FC menang lawan Persik Kediri.
Baca Juga:
Update Piala Presiden 2022: Arema FC Kalahkan Persik Kediri lewat Titik Penalti di Menit Akhir
Terlepas dari kontroversi itu, Almeida berpendapat lain. Hadiah penalti yang berujung kemenangan bagi timnya merupakan hasil kerja keras pemain selama sepanjang 90 menit pertandingan. Serangan demi serangan terus dibangun untuk membobol ketatnya pertahanan Arthur Silva dkk.
”Dalam sepak bola, semua bisa terjadi. Saya pikir penalti itu lahir berkat kerja keras anak-anak. Saya kira, silakan anda kritik saya soal itu. Tapi saya tetap fokus pada pekerjaan,” jawabnya.
Almeida mengatakan, tanggungan 3 poin penuh bagi tim Singo Edan terselesaikan dengan baik. Untuk laga lanjutan melawan Persikoba pada Minggu (19/06/2022), timnya harus bekerja keras lebih ekstra untuk mengamankan posisi aman saat ini.
”Saya kira yang penting itu dulu. Kami berhasil dapat pon penuh. Selamat untuk tim dan suporter yang tak henti-hentinya mendukung hingga akhirnya kami menang hari ini,” ujarnya.
Senada dengan Almeida, Irsyad Maulana, sang pencetak gol semata wayang Arema FC yang telah menyelamatkan muka timnya di hadapan suporter sendiri, merasa bangga.
”Alhamdulillah poin penuh. Selamat buat rekan setim dan dukungan Aremania selama pertandingan,” ujarnya.
Sementara itu, menanggapi kekalahan timnya, pelatih Persik Kediri Javier Roca tidak berkomentar banyak. Hanya saja, dia memberikan jempol kepada anak asuhnya atas kerja keras selama jalannya pertandingan.
Dia menilai anak asuhnya sudah bermain baik dalam menjalankan instruksinya. Bahkan, mereka sedikit mampu mengontrol jalannya pertandingan. Hanya saja, Roca menambahkan, konsentrasi anak asuhnya mulai buyar di menit-menit akhir.
”Sayangnya, kami hilang konsentrasi di menit akhir sampai terjadi pelanggaran yang berbuah penalti. Meski saya nilai itu keputusan wasit yang buruk. Tapi, saya ingin berlapang dada dan mengakui itu karena kesalahan kami,” ujarnya.
Atas hasil ini, semua tim penghuni di Grup D Piala Presiden 2022 sama-sama mengoleksi 3 poin yang hanya terpaut jumlah selisih gol dan perolehan kartu. Sementara ini, Arema FC berhasil merebut peringkat pertama grup dan Persik Kediri berada di urutan kedua.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim