BATU, Tugujatim.id – Beragam peristiwa penting mewarnai Kota Batu dalam sepekan terakhir. Mulai akhir dari pemadaman lampu, nasib proyek kereta gantung, hingga hilangnya seorang petani di Hutan Cungkup.
Selain itu juga kabar baik lagi terkait perkembangan kasus kekerasan seksual di SMA SPI Kota Batu serta status PPKM Level 2 yang gagal diraih Kota Batu lantaran terganjal capaian vaksinasi.
Berikut rangkuman 5 peristiwa dan informasi yang terjadi selama sepekan di Kota Batu:
1. Petani Hilang di Hutan Cungkup Ngantang

Seorang petani, Samin (70) tersesat dan hilang saat masuk ke Hutan Cungkup Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang untuk mencari kopi sejak Rabu (15/9/2021) lalu. Hingga kini, Minggu (19/9/2021), keberadaanya masih jadi misteri.
Hingga saat ini, sudah masuk hari keempat proses pencarian. Dari sejumlah penyisiran yang dilakukan, polisi dan tim SAR masih belum dapat menemukan jejak korban sama sekali, hingga hari ini.
Kasi Binmas, Aipda AKH Syaifur Rizal menuturkan selama proses pencarian ini terkendala faktor cuaca hujan yang terjadi. ”Setiap sore hujan membuat pengisiran yang kami lakukan tidak bisa maksimal. Sampai hari ini masih nihil,” kata dia dikonfirmasi tugumalang.id.
Dugaan sementara, kata dia, survivor yang masuk ke hutan untuk mencari biji kopi dan kayu bakar ini diduga tersesat. Terlebih, jika melihat kontur hutan yang masih alami sehingga kemungkinan membuat navigasi jalan survivor kabur.
Apalagi, menurut keterangan dari keluarga, survivor juga mengalami gejala pikun. Kejadian serupa kata dia juga pernah terjadi pada 2020 silam. Seorang anak juga hilang saat masuk ke hutan ini untuk mencari madu lebah liar.
”Mereka tersesat dan tidak dapat ditemukan selama beberapa hari. Akhirnya saat ditemukan sudah kondisi meninggal karena kelaparan dan kedinginan. Memang hutan ini dikenal masih angker ya karena masih alami,” bebernya.
Seperti diketahui, survivor sudah berada di hutan sejak Selasa (14/9/2021). Survivor pamit kepada Imron, keponakannya yang mengantar, untuk mencari biji kopi. Namun hingga sore hari, survivor tak kunjung kelihatan pulang.
Saat hilang, survirvor memakai kaos putih bergaris merah, celana training warna biru, membawa topi dan juga tas.
2. Pemkot Batu Resmi Akhir Pemadaman Lampu PJU
Usulan Pemerintah Kota Batu untuk kembali menyalakan lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) akhirnya terealisasi. Dari hasil analisis dan evaluasi menyebutkan, lampu PJU di Kota Batu diizinkan untuk dinyalakan kembali, meski masih menyandang status PPKM Level 3.
Sebelumnya, lampu PJU di kota wisata ini bahkan telah dimatikan sejak tiba waktu petang sejak diberlakukan PPKM Darurat sekitar Juli 2021 lalu. Sejak itu, masyatakat pun resah karena dalam kondisi gelap, riskan terjadi aksi kriminal dan juga kecelakaan.
Kasi Penerangan Jalan Umum Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Batu, Dedy Angga Satriawan, mengatakan, dihidupkannya lampu PJU ini karena pertimbangan teknis.
”Saat ini, proses pembangunan fisik sedang berjalan. Jadi perlu dihidupkan dengan pertimbangan keselamatan pekerja, kualitas hasil pekerjaan dan keselamatan masyarakat juga,” ungkap dia dikonfirmasi, Kamis (16/9/2021).
Meski begitu, penyalaan lampu PJU yang semula dimaksudkan untuk menekan angka mobilitas warga dan kendaraan ini masih berpotensi untuk dievaluasi.
”Apalagi jika sampai terjadi kerumunan orang yang berpotensi menularkan Covid-19. Kami akan terus berkoordinasi dengan Forkopimda dan juga Satgas COVID-19, apalagi kita sedang berusaha turun level,” jelasnya.
Pantauan reporter, lampu PJU di sejumlah ruas jalan protokol Kota Batu memang sudah menyala. Seperti di Jalan Pattimura, Jalan Panglima Sudirman, Alun-Alun Kota Batu bahkan di sepanjang jalan protokol Pendem hingga Junrejo kini sudah menyala.
3. Babak Baru Kasus Tabir Kekerasan Seksual di SMA SPI Kota Batu

Kasus dugaan kekerasan seksual terhadap peserta didik oleh pendiri sekolah SMA Selamat Pagi Indonesia (SMA SPI) di Kota Batu, Julianto Eka Putra menemui babak baru.
Ketua Umum Komnas PA, Arist Merdeka Sirait menyebutkan bahwa berkas perkara tersangka sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi Jawa Timur per tanggal 16 September 2021.