Tugujatim.id – Pandemi yang berlangsung hampir dua tahun mengubah cara hidup kita, salah satunya dalam dunia pendidikan. Model pembelajaran saat ini lebih banyak daring termasuk saat kuliah.
Namun ternyata, ada satu permasalahan krusial yang jarang disorot, yaitu perbedaan zona waktu antar wilayah baik dalam negeri maupun luar negeri. Hal ini menuntut para pelajar untuk ekstra membagi waktu dan memperhatikan perbedaaan waktu antara lokasi dia berada dengan jadwal kuliah di kampus.
“Perbedaan zona waktu antara tempat saya di Kalimantan dengan jadwal kampus di Jawa tentu ada dampak positif dan negatifnya.” ungkap Ubaidillah Muchlis Nur Hidayat, mahasiswa asal Kalimantan Barat saat diwawancarai melalui sambungan WhatApps (Jumat, 08/10/2021).
Mahasiswa yang mengambil jurusan Hukum Keluarga Islam tersebut membeberkan bagaimana tantangan dan kesulitan yang dialami selama mengikuti perkuliahan daring dengan perbedaan waktu satu jam antara zona WIB dengan WITA.
“Kesulitan utamanya yaitu ketika jam perkuliahan sore, jam 3 ke bawah. Tentunya di zona waktu WITA, sudah sore bahkan bisa sampai petang. Hal ini menyulitkan saya untuk menjalani aktivitas lain di sore hari. Selain itu, saya harus ekstra fokus untuk menyesuaikan waktu antara jadwal kampus dengan waktu WITA. Jika tidak, saya akan kesulitan mengikuti jadwal perkuliahan dari kampus di Jawa,” ujarnya.
Untuk mengatasi kesulitan ini, dia mensiasati dengan mengambil kelas jadwal kuliah pagi dan siang. Selain sharing tentang kesulitan dan tantangan yang dialami, mahasiswa yang lahir di Ngawi tersebut juga mengungkapkan kelebihan dan manfaat tersendiri dengan adanya perbedaan zona waktu.
“Karena waktu di WITA lebih cepat satu jam dengan waktu WIB, ada manfaat tersendiri. Misalnya, ketika saya bangun kesiangan, lupa, atau terlambat, maka kemungkinan besar menurut zona WIB saya belum terlambat. Jadi, jika kita bisa manage waktu dengan baik, saya kira tidak ada masalah,” kata dia.
Lebih lanjut, Muchlis yang kini sudah semester 5 di salah satu perguruan tinggi negeri di Ponorogo tersebut membagikan tips-tips agar bisa menyesuaikan waktu bagi pelajar atau mahasiswa yang terkendala perbedaan zona waktu. Pertama, fokus dan ingat selisih perbedaan waktu.
“Tips-tips yang biasa saya lakukan untuk mensiasati perbedaan waktu ini, yang pertama harus fokus dan selalu ingat bahwa jam tempat kita dengan jadwal perkuliahan berbeda,” terangnya.
Fokus dan selalu ingat berapa selisih perbedaan waktu tempat dengan lokasi kampus atau sekolah adalah kunci utama. Hal ini penting agar dapat menyesuaikan diri dan waktu dengan aktivitas perkuliahan. Kedua, menulis jadwal setelah dikonversi dengan waktu setempat.
“Kedua, menuliskan jadwal perkuliahan itu dengan jam yang sudah kita sesuaikan dengan tempat kita. Misalnya jadwal hari Senin mulai jam 07.00 WIB, maka kita menuliskannya dimulai jam 08.00 WITA,” pungkasnya.
Itulah cerita pengalaman mahasiswa asal Kalimantan yang kuliah di Ponorogo, Jawa Timur dan mengalami perbedaan zona waktu ketika menjalani kuliah daring. Harapannya, kendala zona waktu tersebut tidak menjadi penghambat terlaksananya pembelajaran daring demi meraih impian di masa depan.