BOGOR, Tugujatim.id – Sesi terakhir Lead The Fest 2021 ditutup dengan diskusi bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan tema “Future of Leadership Milestone in Indonesia” pada Rabu (18/08/2021). Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, mengatakan, menjadi gubernur berawal dari kemarahannya atas banyak hal yang kurang sesuai di kotanya, Bandung.
Kang Emil menyampaikan, salah satu dampak pandemi Covid-19 yaitu banyak muncul pekerjaan baru, utamanya yang berhubungan dengan industri 4.0 dan skill digital. Karena itu, anak-anak muda harus bisa beradaptasi dengan kondisi tersebut. Sinkronisasi unsur sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan sumber daya alam (SDA) yang terbatas merupakan kunci utama untuk menjadi negara maju.
“Pandemi mengajarkan kita untuk memiliki sikap empati, mahir dalam digitalisasi, dan peduli kesehatan. Untuk sektor ekonomi yang tidak terpengaruh distrupsi Covid-19, di antaranya sektor pangan, digital, dan kesehatan. Sekarang pun bekerja bisa dilakukan di rumah tanpa harus mobile,” ujar Kang Emil.
Menurut Kang Emil, syarat untuk menjadi negara maju itu ada empat. Pertama yaitu demokrasi harus damai. Namun, di sekitar kita masih banyak pertengkaran yang disebabkan oleh hal-hal sepele. Sebagai masyarakat yang beragam, kita dituntut mengedepankan persamaan. Kedua, rajin berdialog, jangan baper jika dikritik dan belajar mengonfrontasi dengan sopan. Ketiga, yaitu ketimpangan ekonomi. Ini bisa dilakukan dengan strategi membuat desa digital. Terakhir, yaitu climate change, yaitu mendukung adanya lingkungan hijau.
Tak lupa Kang Emil juga memberikan gambaran mengenai pemimpin yang baik, yaitu pemimpin yang melahirkan pemimpin lainnya. Hal ini sudah dicontohkan langsung oleh Kang Emil sendiri, yaitu dengan berganti-ganti ajudan setiap minggu untuk diajak ke berbagai daerah. Tujuannya untuk memberikan gambaran bagaimana dinamika menjadi seorang pemimpin.
Selama menjadi Gubernur Jawa Barat, Kang Emil pun berhasil menginisiasi program, di antaranya Patriot Desa, yaitu program bangun bisnis desa; Petani Milenial, program pangan untuk peningkatan laju ekonomi yang terdistribusi; dan Jabar Innovation Fellowship, program magang di posisi pemerintahan selama 3 bulan. Dalam program ini, peserta magang akan diminta untuk berinovasi membuat perubahan. Kang Emil juga berharap kepada generasi muda untuk tetap memegang ideologi kita, yaitu Pancasila.
Terakhir, Kang Emil memberikan pesan kepada pemimpin muda, sapaan peserta Lead The Fest, untuk terus mencintai Indonesia, menjadi pemimpin yang sabar, jangan tumbang jika dicaci, dan jangan melayang jika dipuji. Kang Emil juga mengajak seluruh pemimpin muda untuk mewujudkan Indonesia maju 2045 dengan merajut persatuan.
*Penulis adalah anggota dari Pondok Inspirasi