LUMAJANG, Tugujatim.id – Kabupaten Lumajang di Jawa Timur tengah dilanda bencana longsor dan banjir. Bahkan, Jembatan di Desa Sidorenggo yang berada di perbatasan Malang-Lumajang dilaporkan putus pada Jumat (7/7/2023).
Pudalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, Danial Riza menyebut bahwa banjir dan longsor menyebabkan akses dua kabupaten terputus. “Kondisi saat ini ada beberapa fasilitas umum yang putus. Akses jalan Malang dan Lumajang putus,” ujarnya, pada Jumat (7/7/2023).
Kini, BPBD Lumajang tengah membersihkan jalur dan jalan nasional penghubung Kabupaten Malang dan Lumajang. “Jalur piket nol selatan di km 59 masih pembersihan,” jelasnya.
Sebelumnya, dalam video yang beredar luas di grup WhatsApp komunitas warga, perekam video menyebutkan bahwa jembatan di Sidorenggo yang juga dikenal sebagai Jembatan Gidik II atau Jembatan Mbeso itu terputus. Ia menyebut jika kejadian luapan sungai tersebut terjadi sekitar pukul 14.10 WIB.
Korban Meninggal Tertimbun Longsor
BPBD Lumajang memberi keterangan sementara berkaitan dengan jumlah korban meninggal atas kejadian longsor dan banjir di Lumajang. Dalam catatan BPBD Lumajang, terdapat korban meninggal yang tertimbun tanah longsor. “Untuk korban meninggal ada tiga jiwa karena rumahnya tertimbun,” jelas Danial.
Ketiga korban meninggal merupakan satu keluarga. Mereka merupakan warga Desa Sumberwuluh yang terdiri dari bapak, ibu, dan anak. “Bapak, ibu, dan anaknya, Warga Kecamatan Pronojiwo, Desa Sumberwuluh,” imbuh Danial.
Dari dokumentasi BPBD Lumajang berupa foto rumah korban, memperlihatkan kondisi rumah yang terimbun dari sisi belakang.
Usai peristiwa tersebut, petugas telah memasang garis polisi di lokasi kejadian.
Reporter: Imam A Hanifah
Editor: Lizya Kristanti