TRENGGALEK, Tugujatim.id – Berawal dari pandangan masyarakat yang haus hiburan dan akses yang sangat jauh harus ke kota untuk mencari hiburan dan membuka lapangan pekerjaan, masyarakat asal Desa Sukowetan, Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek yang tergabung dalam kelompok Ilove Jembatan Punten Sukowetan (JPS) rela gotong royong wujudkan destinasi wisata mandiri, Rabu (17/03/2021).
Dengan berbekal ‘kenekatan’ tersebut, kelompok masyarakat yang tergabung dalam JPS (Jembatan Punten Sukowetan), sebagai bentuk sumbangsih untuk memajukan Desa Sukowetan yang terletak di ujung perbatasan Kecamatan Karangan dengan Kecamatan Suruh Kabupaten Trenggalek.
Beberapa kali sempat ganti konsep wisata, Desa Sukowetan akhirnya bisa pecah telur membikin destinasi wisata ramah masyarakat, yang status lahan sekarang masih numpang alias gotong royong masyarakat.
“Sebetulnya sudah beberapa kali kami bermusyawarah dengan masyarakat, dan hari ini saya bersyukur sudah berjalan langkah demi langkah membangun destinasi wisata, walaupun belum 100 persen selesai,” kata Toni Saputra koordinator JPS.
Toni, juga menegaskan bahwa sumber anggaran yang dikelola untuk destinasi wisata tersebut berasal dari gotong royong masyarakat sekitar, sampai-sampai nekat pinjam di bank.
“Kalau anggaran ya sumbernya dari masyarakat sekitar yang mau gotong-royong, sampai-sampai kita pinjam di bank, dan untuk sementara karena pendapatan masih minim, untuk angsuran kita gotong bersama-sama,” tegas Toni.
Terlebih, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin juga memiliki inisiatif dalam nawa cita pembangunan ekonomi Kabupaten Trenggalek, salah satunya mewujudkan 100 desa wisata dalam kepemimpinannya ke depan.
“Kalau saat ini kami belum komunikasi dengan Bupati Trenggalek yang punya nawa cita 100 desa wisata, tapi kami siap mendukung nawa cita 100 desa wisata yang digaungkan Gus Ipin (sapaan akrab Mochamad Nur Arifin, red), jadi statusnya saat ini kami masih mandiri,” pungkasnya. (Zamzuri/gg)