TUBAN, Tugujatim.id – Pesarean/makam Sunan Bonang yang bertempat di Kota Tuban, Jawa Timur, menjadi salah satu jujugan peziarah untuk meminta berkah. Biasanya menjelang bulan besar Islam seperti Maulid Nabi hingga Ramadan, banyak orang memilih untuk berkunjung ke tempat bersejarah Islam dan religius ini untuk memperdalam spiritualitas.
Makam Sunan Bonang memiliki nilai sejarah Islam yang kental, mengingat perjalanan Raden Makdum Ibrahim atau Sunan Bonang menjadi seorang ulama di Kota Tuban hingga bisa menumbuhkan kerinduan sampai saat ini.
Masyarakat selalu berbondong-bondong untuk berdoa di Makam Sunan Bonang, khususnya di bulan bulan tertentu. Namun yang tidak banyak orang pahami adalah, ketika seorang ulama yang meninggal, masih bisa memberikan manfaat kepada orang lain.
Baca Juga: Sindikat Pencuri Antar Provinsi Ditangkap Polres Jember di Serang Banten, Tak Segan Lukai Korbannya
Padahal, kita semua tahu Raden Makdum Ibrahim tidak sedang hidup seperti kita, tapi berapa ribu orang yang terbantu karena keberadaan makam Sunan Bonang di tempat tersebut.
Dalam sejarah menurut Agus Sunyoto dalam Atlas Wali Songo (2016), Sunan Bonang merupakan putra keempat dari Raden Rahmat atau Sunan Ampel, hasil dari perkawinan dengan Nyai Ageng Manila, putri dari Bupati Tuban Arya Teja. Sunan Bonang pun salah satu ulama yang menjadi bagian dari Wali Sanga, kelompok yang memainkan peran penting dalam penyebaran Islam di Jawa pada abad ke-14 Masehi.
Keunikan dan Daya Tarik Makam Sunan Bonang
Makam Sunan Bonang berada tepat di bagian belakang Masjid Agung Tuban. Lokasinya di sebelah barat Alun-Alun Tuban.
Beliau dikabarkan wafat pada 1525 dan disemayamkan di Tuban, Jawa Timur. Tempat pesarean beliau sering didatangi oleh para peziarah dari berbagai kota di Indonesia.
1. Desain Makam
Pada bagian luar tempat peziarah memiliki tempat yang luas dengan desain seperti pendapa dan beralaskan marmer. Pastinya akan menambah kenyamanan para peziarah.
Namun meskipun dengan tempat yang luas, sering terjadi overload pengunjung ketika di bulan-bulan tertentu seperti menjelang Ramadan.
2. Istighotsah di Masjid Perut Bumi
Para peziarah Raden Makdum Ibrahim biasanya berkunjung ke masjid yang terletak tidak jauh dari makam Sunan Bonang, hanya sekitar 2 km ke arah tenggara. Masjid ini dikenal dengan sebutan tersebut karena berada di dalam gua yang kemudian diubah menjadi tempat ibadah yang unik.
3. Mendapatkan Fasilitas atau Sarana Sekitar Makam
Ketika beziarah Makam Sunan Bonang Tuban, pengunjung diberikan beragam fasilitas dan pelayanan yang nyaman memadai:
- Dilengkapi dengan fasilitas kamar mandi dan toilet yang bersih
- Ruang istirahat yang nyaman
- Tempat parkir yang luas
- Restoran atau warung makan
- Penyediaan akomodasi untuk menginap
Dengan adanya fasilitas di atas, harapannya para peziarah bisa ziarah dan berdoa serta beribadah dengan tenang dan nyaman.
Baca Juga: Segera Daftar! Bawaslu Tuban Umumkan Perpanjangan Pendaftaran Pengawas TPS di Enam Kecamatan
Peninggalan atau Barang Historis di Lokasi Wisata
1. Cagar Budaya dan Wisata Sejarah
Nah ketika berkunjung ke dalam kompleks Sunan Bonang, Anda tidak hanya bisa berkunjung ke makam. Tapi, Anda bisa melihat sejarah yang bisa dilihat dari arsitektur yang ada di sekitar makam Raden Makdum Ibrahim.
Kompleks ini mempunyai 27 situs cagar budaya dan dua yoni yang berada di sekitar pendapa. Di sekitar Makam Raden Makdum Ibrahim terdapat makam-makam penting. Mulai dari Adipatih Kyai Ageng Gemilang, Adipatih Kyai Ageng Boto Abang, serta makam Adipatih Kyai Ageng Ngasreh dan Adipatih Balewod.
Tidak hanya itu, ada artefak bersejarah lainnya seperti Gapura I-Gapura III, Pendapa Rantai sisi Barat, Pendapa Rantai sisi Timur, Pendapa Depan Timur, dan Pendapa Depan Barat, dan Rana.
2. Mata Air Sumur Qur’an
Keunikan kedua adalah, Makam Sunan Bonang juga memiliki sumber air yang dikenal dengan sumur Qur’an. Air yang diambil langsung dari sumur ini diyakini memiliki keistimewaan kata kebanyakan pengunjung.
Pastinya akan ada banyak pengunjung yang datang ke Sumur Qur’an untuk meminum atau berwudu dengan harapan semoga dengan minum dan berwudu dengan air ini bisa membawa berkah.
Informasi Lokasi Makam, Jam Berkunjung, Rute Perjalanan Terbaik, dan HTM
1. Lokasi
Untuk lokasi bisa diakses dengan Google Maps dengan memasukkan alamat ini. Lokasi Makam Sunan Bonang Tuban dapat ditemukan di Jalan KH Mustain, Kutorejo, Kecamatan Tuban, Jawa Timur, Indonesia, 62311.
2. Waktu Berkunjung
Selama 24 jam dan juga tidak memerlukan tiket masuk. Hanya saja, para pengunjung atau peziarah harus berpakaian sopan dan tertutup.
3. Rute Jalan
Untuk menuju ke tempat lokasi makam Sunan Bonang cukup mudah. Untuk jalan alternatifnya, Anda bisa melalui Jalan Panglima Sudirman, Kragan–Rembang, dan Tuban–Babat.
4. Tiket Masuk/HTM
Untuk berkunjung ke makam Sunan Bonang, Anda tidak perlu membayar sepeser pun.
Dengan mengetahui informasi yang Tugu Jatim berikan, semoga bisa bermanfaat. Untuk Anda yang ingin berkunjung ke makam Sunan Bonang, tunggu apalagi yuk ziarah bareng.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Ahmad Farhan Faiz/Magang
Editor: Dwi Lindawati