Tugujatim.id – Illegal logging atau penebangan liar yang membabi buta di Kalimantan, membuat
Andrew Kalaweit, anak blasteran Indonesia-Prancis, ini melakukan sesuatu di luar kebiasaan orang pada umumnya. Demi melestarikan alam, dia rela hidup di tengah hutan bersama hewan-hewan liar selama bertahun-tahun.
Kegigihan Andrew Kalaweit itulah yang membuat hutan di wilayah Yayasan Kalaweit tetap lestari, termasuk keanekaragaman hayati yang ada di hutan bisa tumbuh dengan baik. Karena itu, dia sering terlihat di layar televisi untuk membagikan pengalamannya dalam mengelola hutan, khususnya di Kalimantan.
“Saya tidak setuju dengan satwa yang notabenenya liar, tapi dipelihara di rumah,” kata dia saat
menjadi bintang tamu di Kick Andy beberapa waktu lalu.
Tentu saja, jiwa petualang sangat lekat pada diri pemuda blasteran Kalimantan-Prancis tersebut. Bahkan, dia juga disebut Tarzan Kalimantan. Putra sulung dari Chanee Kalaweit dan Prada tersebut hidup tak lazim seperti orang pada umumnya. Dia bersama keluarganya memilih berada di tengah hutan
Kalimantan.
Salah kegiatan Andrew Kalaweit yaitu berada di pusat rehabilitasi satwa. Dia berharap muncul manusia yang mempunyai kesadaran akan posisinya yang parasit dan suka mengganggu kehidupan makhluk
hidup lainnya di alam.
Menurut pengakuannya, dia kerap menerjang hutan belantara demi sebuah pengalaman meski penuh keterbatasan di tengah hutan. Semua itu tak membuatnya menyerah. Berteman dengan
hewan buas seperti ular, monyet, dan beruang madu seakan menjadi hal yang menyenangkan
baginya.
“Saya sering ke hutan sendiri, mengamati satwa,” tuturnya.
Uniknya, dia mendedikasikan waktunya hanya untuk mengamati tindak tanduk orang utan, entah
apa yang ada di pikirannya. Tapi, begitu cara dia membantu konservasi hewan liar.
Andrew mendapat dukungan penuh dari orang tua untuk menumbuhkan kecintaannya terhadap hutan dan satwa liar lebih tertanam. Dia dikenalkan dengan lingkungan hutan sejak berumur 5 bulan. Tak heran jika saat ini Andrew sering keluar masuk hutan di Kalimantan sendirian untuk melakukan
aktivitasnya sebagai bagian dari pengelola hutan Yayasan Kalaweit.
Atas dasar kecintaannya kepada satwa, Andrew sangat tidak setuju dengan adanya perdagangan
hewan dan pemeliharaan hewan buas di rumah. Menurut dia, hal tersebut merupakan tindakan yang
sangat salah dan melenceng karena dapat mengganggu kesejahteraan hewan yang sangat
berpengaruh terhadap umur hewan.
Untuk diketahui, demi melindungi seluruh keanekaagaman hayati di hutan, Andrew selalu menyisakan waktu setiap sore untuk melakukan patroli menggunakan paramotor keliling hutan.