Minggu, Januari 24, 2021
Tugujatim.id
Advertisement
  • Home
  • News
  • Featured
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Budaya
  • Entertainment
  • Pilihan Redaksi
  • Olahraga
  • Tugu TV
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Featured
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Budaya
  • Entertainment
  • Pilihan Redaksi
  • Olahraga
  • Tugu TV
No Result
View All Result
Tugujatim.id
No Result
View All Result
Home News

Mengulas Sejarah Masjid Tiban di Malang, Dibangun untuk Belajar Mengaji hingga Solusi Berbagai Masalah

Redaksi Penulis Redaksi
November 28, 2020
in News, Wisata
Masjid Tiban Turen Malang

Masjid Tiban Turen Malang yang terkenal karena konon dibangun oleh jin. (Foto: RAP)

Share on FacebookShare on TwitterShare Whatsapp

MALANG – Siapa yang tidak mengenal Pondok Pesantren (Ponpes) Salafiyah Bihaaru Bahri ‘Asali Fadlaailir Rahmah (Bi Ba’a Fadlrah) atau yang lebih dikenal Masjid Tiban Turen Malang. Namun, apakah ada yang tahu sejarah dan maksud dari pendirian Ponpes yang bahkan sudah terkenal di Indonesia bahkan dunia ini?

Salah seorang Panitia Masjid Tiban Turen, Krisyanto bercerita jika Ponpes ini didirikan oleh Romo Kiai Ahmad untuk belajar agama dan menyelesaikan masalah para santrinya.

“Pondok pesantren ini sendiri dibangun oleh Romo Kiai Ahmad bertujuan untuk menyelesaikan masalah-masalah baik dari kami para santri tetap, santri Riadloh atau yang tetap di sini tapi sampai batas waktu pulang dan santri jamaah. Jadi setiap kami punya masalah dan mengadu pada beliau, beliau langsung sholat istiqoroh untuk mencarikan solusinya,” terangnya saat dikunjungi tugumalang.id partner Tugu Jatim, Jumat (24/11/2020).

Panitia Masjid Tiban Turen, Krisyanto
Panitia Masjid Tiban Turen, Krisyanto. (Foto: RAP)

Baca Juga: Mau Gaji Aman Hingga Akhir Bulan? Ikuti Langkah-Langkah Berikut ini!

“Karena beliau percaya bahwa apapun masalahnya, muaranya adalah dari penyakit hati,” sambungnya.

Lebih lanjut, pria asal Sidoarjo ini menerangkan jika pendirian Ponpes Bi Ba’a Fadlrah melalui proses panjang. Dan tidak tiba-tiba berdiri sendiri dalam semalam seperti isu yang beredar.

“Ini dulu sekitar tahun 1963 sebenarnya adalah rumah Romo Kiai Ahmad selaku pemilik, perintis, pendiri dan pengasuh Ponpes Bi Ba’a Fadlrah. Beliau lahir di sini, jadi dari rumah lalu banyak orang yang datang untuk mengaji dari warga sekitar sampai kecamatan sekitar,” tegasnya.

Hingga akhirnya, Ponpes ini diresmikan pada 1976. “Lalu resmi menjadi pondok pesantren tahun 1976, sehingga sudah ada santri yang tinggal di sini. Jadi oleh beliau bangunannya mulai dirubah untuk dibangun tempat tinggal santri,” tuturnya.

Krisyanto menceritakan jika di awal pendirian, material bangunan yang dipakai masih seadanya. “Waktu itu membangun bangunan masih memakai material seadanya, kalau membangun dengan batu bata merah itu masih ditempelkan menggunakan tanah liat. Bahkan untuk menghaluskan temboknya masih menggunakan tanah liat,” ujarnya sambil menunjuk salah satu bangunan.

Baca Juga: Prekuel Game of Thrones Akan Rilis Tahun 2022, Fokus ke Cerita Keluarga Targaryen

Dalam pembangunannya, Ponpes Bi Ba’a Fadlrah juga sempat mengalami kendala. “Lalu pembangunan sempat terhenti di tahun 1994 karena diminta IMB oleh pemerintah setempat. Kalau IMB kan harus ada perencanaan, padahal pondok pesantren ini dibangun atas dasar istikharah,” kenangnya.

Pria yang juga Kepala Sekolah SMK di Sidoarjo ini menjelaskan jika setiap pembangunan tidak pernah ada gambaran pembangunannya, bahkan ia sampai sekarang tidak tahu gambarannya.

Setelah melakukan Sholat Istikharah, Romo Kiai Ahmad memutuskan untuk melanjutkan pembangunan pada tahun 1998. “Lalu pondok pesantren ini kembali dibangun justru saat sedang ramai-ramainya krisis moneter 1998. Karena penyelesaian masalah dari hasil istiqoroh Romo Kiai itu kita harus terus membangun meskipun hanya sedikit demi sedikit,” ungkapnya.

Masdjid Tiban di Turen, Malang. (Foto: RAP)
Masdjid Tiban di Turen, Malang. (Foto: RAP)

“Pembangunan itu bertujuan untuk menyelesaikan krisis di Indonesia maupun di dunia,” imbuhnya.

Keputusan untuk melanjutkan pembangunan ternyata sangat tepat, pasalnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang mulai memberikan perhatian. “Semakin dibangun ditengah krisis, membuat Pemerintah Kabupaten Malang tahu dan kita dibantu untuk menyelesaikan IMB. Waktu itu gambaran bangunan juga seadanya, yang penting dari dinas perijinan sudah oke dan mereka tahu gambaran pembangun di pondok pesantren ini,” bebernya.

Yang menarik, pembangunan Ponpes Bi Ba’a Fadlrah ini tanpa menggunakan teknik arsitektur. “Dan pembangunan sampai sekarang bukan berdasarkan teknis ke-arsitekturan, tapi melalui sholat istikharah,” ucapnya.

Baca Juga: 15 Daftar Website Penyedia Vektor Gratis yang Super Keren

Ia juga menepis isu-isu miring jika pembangunan Masjid Tiban Turen dibantu oleh jin. “Lalu kalau di luar ada yang bilang pembangunan ini melayang sendiri, itu jelas tidak benar. Karena ini ada proses yang sangat panjang dan saya tahu persis pembangunannya karena saya sudah di sini sejak 1992,” tegasnya meluruskan.

Krisyanto mengungkapkan jika isu tersebut muncul sekitar tahun 2006. “Isu itu kurang lebih pada tahun 2006, karena lantai 5 keatas mulai dibangun dan mulai kelihatan dari luar. Di sini kan banyak kelapa, jadi saat pembangunan sampai lantai 5 ini tidak kelihatan dari pinggir jalan,” paparnya.

Dan semakin ramai saat peringatan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 2006. “Baru saat kita diperintahkan oleh beliau (Romo Kiai) membuat tiang bendera setinggi 62 meter dan bendera berukuran 20 meter kali 30 meter. Lalu dikibarkan saat 17 Agustus, baru banyak orang kelihatan dari luar dan langsung kaget,” tuturnya.

Pria ramah senyum ini juga mengatakan jika warga sekitar pondok pesantren tahu persis proses pembangunannya dari awal. “Padahal kalau masyarakat sini tahu semua pembangunannya, karena materinya diambil dari luar semua,” pungkasnya. (rap/gg)

Tags: Kabupaten MalangMalangmasjidMasjid Tiban Turenpondok pesantrenPonpeswisata religi
Previous Post

BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem Landa Jawa Timur hingga 2 Desember

Next Post

Ahli Multitasking Bukan Berarti Seorang Jenius

Next Post
Ilustrasi multitasking

Ahli Multitasking Bukan Berarti Seorang Jenius

  • Trending
  • Comments
  • Latest
kampus UM

Banyak Diincar Calon Mahasiswa, Ini Kampus Terbaik di Klaster 1 dan 2 Jawa Timur

Agustus 27, 2020
Polisi amankan barang bukti motor Pelaku Pembacokan di Malang: Teman Dekat Sekaligus Tetangga

Pelaku Pembacokan di Malang: Teman Dekat Sekaligus Tetangga

November 19, 2020
one piece 991 one piece volume 97

Spoiler One Piece 991: Jack Tumbang, Kinemon Tebas Napas Api Kaido

Oktober 15, 2020
Mencari Corona Lewat Puisi Marhalim Zaini

Mencari Corona Lewat Puisi Marhalim Zaini

Agustus 27, 2020
biduan kena tipu

Modus Investasi Tembakau, Biduan Asal Malang Kena Tipu Rp 350 Juta

5
Kondisi pengungsian akibat erupsi Gunung Semeru. (Foto: BEN/Tugu Jatim)

Dua Desa di Lumajang Bertahan di Pengungsian Pasca-Erupsi Gunung Semeru

4
ilustrasi obesitas

Awas, Obesitas Tingkatkan Risiko Kematian COVID-19 hingga 48 Persen

4
senjata api

Polisi Bekuk Sindikat Senjata Api di Malang, Sita Belasan Pucuk Pistol

3
Penemuan jasad pemuda yang mengapung di Sungai Beron, Tuban. (Foto: Agus Setiawan/Tugu Jatim)

Diduga Terpeleset, Pemuda di Tuban Ditemukan Meninggal Terapung setelah Hilang 3 Hari

Januari 24, 2021
Penerapan jam malam di kafe bakal lebih longgar hingga pukul 20.00 di Kota Malang. (Foto: Azmy/Tugu Jatim)

Wali Kota Malang Sutiaji: Ada Kelonggaran Jam Malam hingga Pukul 20.00 pada PPKM Tahap Kedua

Januari 24, 2021
Ilustrasi hubungan percintaan dan ghosting. (Foto: Pixabay) tugu jatim

Cara Menyikapi Hubungan Ketika Terjadi Ghosting

Januari 24, 2021
Ilustrasi para santri di pondok pesantren. (Foto: Pixabay) rekomendasi pondok pesantren tugu jatim

5 Rekomendasi Pondok Pesantren di Jawa Timur

Januari 24, 2021
Tugujatim.id

© 2019 - IT TUGUJATIM.

Pilihan Kami

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Info Kerjasama

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Featured
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Budaya
  • Entertainment
  • Pilihan Redaksi
  • Olahraga
  • Tugu TV

© 2019 - IT TUGUJATIM.

We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications