MALANG, Tugujatim.id – Persebaran virus PMK yang semakin tinggi, membuat Menteri Pertanian (Mentan) RI Syahrul Yasin Limpo bikin sebuah pernyataan. Dia menyatakan, wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak itu adalah penyakit yang paling ditakuti di dunia.
Syahrul Yasin Limpo pun mengimbau masyarakat untuk waspada. Meski penyakit ini tak menular kepada manusia, dia mengatakan, antisipasi tetap harus dilakukan.
“Sebenarnya virus PMK ini penyakit yang paling ditakuti di dunia. Kita semua harus berhati hati,” kata Syahrul Yasin Limpo saat berada di Kota Malang pada Sabtu (25/06/2022).
Dia melanjutkan, populasi hewan yang rawan terpapar wabah virus PMK ada sekitar 18 juta ekor. Sementara hewan yang sudah terpapar mencapai 200 ribu ekor ternak.
Menurut dia, vaksin PMK saat ini juga telah mulai didistribusikan. Pihaknya telah mendistribusikan 800 vaksin PMK. Kemudian akan ada distribusi susulan dengan jumlah 3 juta vaksin.
“Tentu saja prioritasnya untuk daerah-daerah yang sudah terkena pandemi (wabah PMK), khususnya pada 19 provinsi yang dianggap sudah suspek dari wabah virus PMK,” jelasnya.
Dia menyebutkan, wabah PMK bisa menular antara hewan melalui udara. Karena itu, wilayah zona merah wabah PMK juga menjadi prioritas utama pendistribusian vaksin PMK.
“Tentu daerah-daerah yang zona merah jadi prioritas. Misalnya Malang, tidak seluruh Malang yang zona merah. Hanya beberapa kecamatan dan beberapa desa itu yang zona merah. Di zona merah itu tidak ada hewan hidup yang bisa keluar atau masuk. Semua yang masuk ke kandang harus ada perlakuan kesehatan,” bebernya.
Dia juga berencana akan memberikan bantuan sebesar Rp10 juta bagi peternak sapi yang terdampak wabah PMK. Namun, penyaluran bantuannya harus melalui rekomendasi dan mekanisme yang ditetapkan.
“Pemerintah sudah menyiapkan itu. Kami berharap Idul Adha yang akan berlangsung beberapa hari lagi ini tidak terganggu (wabah virus PMK),” ujarnya.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim