TUBAN, Tugujatim.id – Pandemi tidak menyurutkan niat masyarakat di Kabupaten Tuban untuk menjalankan rukun Islam yang kelima, yaitu menunaikan ibadah haji. Tercatat, selama tahun 2020 setidaknya terdapat 4.000-an orang yang mendaftarkan diri mereka sebagai bakal calon jemaah haji. Padahal, tahun 2020 lalu ibadah haji juga dibatalkan karena alasan pandemi, hal yang sama terjadi pada tahun 2021 ini.
Tak hanya itu, meski masa tunggu dan waiting list yang begitu lama hingga 34 tahun, keinginan masyarakat Bumi Wali untuk bisa berangkat ke Tanah Suci menjadi tamu Allah tetap tak surut. Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tuban, Sahid.
“Di tahun 2020, sudah ada 4 ribu orang mendaftar haji,” ujar Sahid, Jumat (4/6/2021).
Dengan banyaknya minat masyarakat yang ini berangkat haji, membuat masa tunggu semakin panjang. Apalagi pada tahun 2020 dan 2021, pemerintah memutuskan untuk membatalkan pemberangkatan haji dengan alasan pandemi Covid-19 yang masih melanda dunia, kesehatan, serta keselamatan jiwa jemaah yang lebih utama dan harus dikedepankan.
“Tercatat pandaftar haji 41 ribu orang. Diasumsikan 1.300 orang pertahun. Maka waiting list diperkirakan hingga 34 tahun,” tambah Sahid.
Sebatas diketahui, pada tahun 2020 lalu, terdapat total 1.296 CJH asal Tuban yang batal berangkat haji. Sedangkan berkas persyaratan dokumen CJH 2020 telah dikirimkan ke Kanwil Kemenag Jatim, untuk dilakukan ceta visa, paspor, dan dokumen lainnya.