MOJOKERTO, Tugujatim.id – Personel gabungan dari Satlantas Polres Mojokerto Kota, tentara, hingga dinas perhubungan bakal sering dijumpai di jalan raya. Sebab, mereka akan mulai menggelar Operasi Keselamatan Semeru 2024. Rencananya, operasi ini dimulai sejak Senin (04/03/2024) hingga Minggu (17/03/2024).
Personel gabungan tersebut mendapat tugas untuk menindak pengendara yang melanggar peraturan lalu lintas. Ada 8 sasaran prioritas pada operasi ini. Mulai dari berkendara melebihi batas kecepatan, balap liar, berkendara tanpa memakai helm, termasuk pula pengendara dalam sebuah konvoi dan arak-arakan.
Baca Juga: Antusias Nobar Welcoming Novo Club Batch 3 di Malang, Serentak 15 Titik Se-Indonesia
Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel S. Marunduri mengatakan, perilaku masyarakat turut dipengaruhi oleh penyimpangan sosial. Terutama dari kalangan remaja yang tidak patuh terhadap aturan saat berkendara. Terlebih pasca tilang elektronik berlaku, angka pelanggaran begitu meningkat hingga berkontribusi pada meningkatnya angka kecelakaan lalu lintas.
“Tentu tidak bisa dibiarkan akan pelanggaran tersebut. Karena bila dibiarkan, kecelakaan bisa menjadi penyumbang angka kematian tertinggi pada 2030,” ujar AKBP Daniel saat apel petugas gabungan dalam Operasi Keselamatan Semeru 2024 di lapangan Gajah Mada Polres Mojokerto Kota, Sabtu (02/03/2024).
Atas pertimbangan tersebut, Polres Mojokerto Kota menggeber operasi keselamatan berlalu lintas. Adanya operasi ini sekaligus menjadi sarana edukasi dan pencegahan pelanggaran berlalu lintas di Kota Mojokerto.
Baca Juga: Fakta-Fakta Kasus Gus Samsudin Ngonten Tukar Pasangan, Soal Subscriber Hingga Terancam Penjara
Terdapat 8 sasaran utama dalam operasi keselamatan berlalu lintas kali ini. Mulai dari pengendara yang memacu kendaraan melebihi batas kecepatan, lalu pengendara yang berusia di bawah umur, kemudian pengemudi tidak memakai sabuk pengaman (safety belt) atau helm bagi pengendara roda dua, pengendara memakai ponsel saat sedang di jalan, hingga pengendara memakai knalpot brong serta pengendara yang melakukan konvoi dan arak-arakan.
Dalam kesempatan yang sama, Pj Wali Kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro mengatakan, sosialiasi pada operasi ini tidak hanya ditujukan untuk kalangan orang dewasa. Kalangan mahasiswa, milenial, hingga ojek online turut diajak untuk sadar akan keselamatan berlalu lintas.
“Kami harap semua turut mengambil bagian. Baik kalangan milenial, mahasiswa juga kami ajak dalam apel kali ini,” ujar Pj Wali Kota Ali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Hanif Nanda Zakaria
Editor: Dwi Lindawati