NGANJUK, Tugujatim.id – Panglima TNI, Hadi Tjahjanto melakukan pengecekan terhadap tim tenaga kesehatan (nakes) dan Babinsa serta Bhabinkamtibmas, dalam melakukan penanganan pasien Covid-19 termasuk proses tracing.
Hadi mengapresiasi kinerja tim nakes, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Nganjuk yang berkolaborasi dalam penanganan kasus Covid-19.
“Rasionya 1 banding 29, sudah masuk standar WHO (World Healt Organization, red) loh itu Ibu Gubernur,” ucap Panglima TNI didampingi Forkopimda Jatim.
“Ini kita apresiasi, bagus sekali kalau bisa rasio 1 banding 15 atau 1 banding 29,” kata Panglima TNI bersama Kabaharkam Polri saat berkunjung di Puskesmas Sukomoro, Nganjuk.
Selain itu, Panglima TNI juga menguji kemampuan anggota Babinsa dan Bhabinkamtibmas dalam pengoprasian aplikasi Sistem Informasi Pelacakan (SiLacak) dan inaRISK, serta koordinasi 4 pilar, bagaimana memperlakukan pasien Covid-19.
Koordinasi tersebut diuji dengan melakukan komunikasi melalu telepon antara Babinsa maupun Bhabinkamtibmas kepada pasien covid yang sedang melakukan Isolasi Mandiri (Isoman) untuk mengetahui perkembangan kesehatannya secara berkala.
Hal yang sama juga dilakukan di masing-masing Puskesmas, yang dikunjungi oleh Panglima TNI bersama Kabaharkam Polri kepada petugas di lapangan, dalam menerapkan 3T serta kemampuan anggota dalam mengoprasikan aplikasi Silacak dan aplikasi inaRISK, meliputi alur sistem pelaporan, koordinasi tracing digital penanganan pasien Covid-19 dan interaksi dengan pasien Covid-19 yang sedang melaksanakan isolasi mandiri secara virtual.
Selain itu, Plt. Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, menerangkan kedatangan Panglima TNI untuk melihat penanganan langsung dalam tracing yang akan dilakukan oleh tiga pilar. Sehingga, Covid-19 dapat diketahui penyebarannya.
“Tracing ini nanti untuk melihat penyebarannya di Nganjuk, kami berharap Babinsa dan Bhabinkamtibmas dapat berkolaborasi dalam menekan penyebaran Corona,” pungkas Marhaen.