SIDOARJO, Tugujatim.id – Pada hari kedua belas Ramadan 1444 H, Paragon Corp menggandeng NU Circle mengunjungi sejumlah pondok pesantren (ponpes) di Jawa Timur dan berziarah ke makam Wali Songo dalam program Paragon Goes to Pesantren Bumi Shalawat.
Program bertajuk “Perjalanan Ramadan Bersama Lebih Bermakna” itu bertujuan mengajak semua komponen masyarakat untuk menebar kebaikan. Kegiatan dibalut dengan talk show yang dihadiri public figure Dimas Seto dan istrinya, Dini Aminati.
Head of Stakeholder Management PT Paragon Technology and Innovation, M. Adi Yasir Maulana mengatakan bahwa “Perjalanan Ramadan Bersama Lebih Bermakna” berarti tak perlu menunggu sukses baru bermanfaat.
Kata dia, berbuat baik tidak menunggu kesempurnaan diri. Namun diawali dengan kesalehan sosial yang bisa berdampak baik untuk manusia. “Jadi dahulukan dulu bermanfaat, sembari kesuksesan akan membersamai kita,” pesan Adi.
Sementara Direktur NU Circle, Dr Siti Nur Azizah mengajak untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dan pribadi yang menjadi anjuran bagi setiap insan muslim. Di mana kebersihan harus selalu dikerjakan, baik secara fisik maupun pikiran.
“Jangan sampai membuang sampah seenaknya, jika masih memiliki manfaat jangan dibuang sembarangan,” jelas putri dari Wapres KH Ma’ruf Amin itu.
Dia juga mengajak santriwati agar selalu membangun kesalehan diri, sosial, maupun lingkungan. Sebab, jika dikerjakan sedini mungkin, bisa menjadi kebiasaan dan kelak akan ditularkan kepada yang lain.
Pengasuh Ponpes Bumi Shalawat, Gus Robith Fuadi mengatakan bahwa Paragon datang sebagai keluarga. Dia membuka lebar pintu ponpes bagi Paragon Corp maupun Dimas Seto dan Dini Aminati. “Saya harap ini bukan pertama dan terakhir, tapi sesekali bisa mampir ke sini,” ucap Gus Robit.
Gus Robit berpesan terkait sedekah, sesuai dengan sabda Rasulullah: “Tiada sehari pun sekalian hamba memasuki suatu pagi, kecuali ada dua malaikat yang turun. Salah satu dari malaikat berkata, ‘Ya Allah, berikanlah rezeki kepada orang yang menafkahkan hartanya’. Sementara yang lain berkata, ‘Ya Allah, kurangkanlah dari yang dimiliki orang yang menahan hartanya’.” (HR Bukhari dan Muslim).
Maka, kata dia, tak mungkin orang yang rajin bersedekah jatuh miskin. “Bahkan malah ditambah terus sama Allah SWT. Namun kalau pelit, Allah akan mudah mengambilnya. Entah itu musibah atau yang lainnya,” pungkasnya.