TUBAN, Tugujatim.id – Pasca libur perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022, harga komoditas cabai di sejumlah pasar tradisional di Tuban berangsur stabil pada Jumat (07/01/2022). Setelah sebelumnya harga cabai rawit bisa tembus hingga Rp 90 ribu-Rp 100 ribu per kilogram.
Galiyatun, salah satu pedagang cabai di Pasar Baru Tuban mengungkapkan, turunnya harga tanaman hortikultura ini sejak seminggu terakhir turunnya bertahap. Dia melanjutkan, kini di pasaran harga cabai rawit merah di kisaran Rp 50 ribu per kilo untuk barang dari lokal Tuban dan Rp 40 ribu per kilo untuk cabai dari luar.
![Pasca Nataru 2022, Harga Cabai Rawit di Tuban Berangsur Stabil 2 Harga cabai rawit. (Foto: Mochamad Abdurrochim/Tugu Jatim)](https://tugujatim.id/wp-content/uploads/2022/01/a634d0d0-5898-494c-8dd3-2eb584f718c9-FILEminimizer.jpg)
“Menurunnya harga cabai rawit bertahap sudah semingguan, Mas,” kata Galiyatun kepada Tugu Jatim.
Dia menambahkan, faktor turunnya harga cabai dipengaruhi oleh panen raya yang dilakukan sejumlah petani yang menjadi penyongkong hasil tanaman di Tuban.
“Faktor stabilnya karena banyak yang sudah panen, jadi barangnya melimpah,” ungkapnya.
Berdasarkan informasi yang diterima, beberapa bumbu dapur yang harganya mulai stabil yakni cabai keriting yang sebelumnya tembus Rp 50 ribu, sekarang hanya Rp 25 ribu per kilo.
Bawang merah pun sama dari Rp 30 ribu menjadi Rp 23 ribu-Rp 25 ribu per kilo. Sedangkan untuk tomat mengalami kenaikan 100 persen, dari Rp 5 ribu per kg, kini menjadi Rp 10 ribu.
Di lain pihak, pembeli cabai bernama Tartiah merasa lega dengan turunnya harga cabai. Sebab, perputaran uang untuk membeli bahan bumbu dapur bisa kembali normal.
“Pastinya senang, Mas. Kalau seperti ini kan, tidak perlu menghitung ulang setiap kali mau belanja,” ucap Tartiah.
Pihaknya berharap turunnya sejumlah harga juga diikuti harga telur maupun minyak goreng yang saat ini masih melambung tinggi.
“Ya kalau semua harga barang turun, kami kan senang, Mas. Tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan lagi,” ujarnya.