SURABAYA, Tugujatim.id – Seluruh pasien Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) Surabaya yang sebelumnya dievakuasi ke tenda BPBD pasca terjadinya gempa, kini telah dikembalikan ke ruang perawatan.
Wakil Direktur Keuangan dan Sumber Daya RS Unair, Abdulllah Machin mengatakan, seluruh pasien yang berjumlah 160 orang dikembalikan ke ruang perawatan secara bertahap sejak Sabtu (23/3/2024) pagi.
“Kemarin yang kita evakuasi ada 160 pasien, dan sekarang sudah kita masukkan kembali ke ruang perawatan ada 147 pasien. Sisanya itu sebenarnya sudah waktunya pulang,” katanya, Sabtu (23/3/2024).
Machin menjelaskan, langkah evakuasi pasien menuju ke halaman rumah sakit yang dilakukan oleh RSUA telah sesuai SOP dalam kondisi bencana gempa bumi.
“Musibah gempa kemarin, rumah sakit telah melaksanakan sesuai SOP, pada kondisi Code Green atau gempa bumi, jadi pasien kita evakuasi sementara di halaman rumah sakit sampai dengan kondisi aman,” jelasnya.
Untuk memastikan kondisi pasien hingga aman, pihak RSUA juga berkoordinasi dengan Pemkot Surabaya melalui BPBD kota, pihak Unair, dan Institut Teknologi 10 November (ITS).
“Sebagian sudah masuk ke ruangan perawatan sebelumnya, karena kita menunggu asesmen keamanan gedung dari tim dari Unair, dan juga dari Pemkot, dan juga dari ITS,” bebernya.
“Karena kita ingin memastikan keamanan dari pasien dan seluruh sivitas hospital yang ada di rumah sakit airlangga,” imbuh Machin.
Sementara itu, tenda kedaruratan yang didirikan BPBD Surabaya saat ini masih terpasang di halaman RS Unair guna mengantisipasi adanya gempa susulan.
“Kita yang penting, kita dari rumah sakit unair, harus benar siap mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan,” tandasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, gempa dengan kekuatan magnitudo 6,1 mengguncang Kabupaten Tuban pada Jumat siang (22/3/2024).
Gempa tersebut terjadi sekitar pukul 11.22 WIB dan berpusat du 132 km Timur Laut Tuban, Jawa Timur.
“Lokasi tepatnya berada di 5,74 Lintang Selatan, 112,32 Bujur Timur di kedalaman 10 kilometer. Gempa terjadi pada pukul 11.22 WIB,” tulis keterangan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Disusul guncangan gempa kembali terjadi sekitar pukul 15.52 dengan kekuatan 6,5 magnitudo.
Lokasi episenter gempa di lokasi 5,76 LS, 112,33 BT 130 km Timur Laut Kabupaten Tuban, Jawa Timur). Dengan kedalaman 10 kilometer.
BMKG menegaskan jika gempa di Tuban tersebut tidak berpotensi tsunami. Namun, dilaporkan menimbulkan kerusakan sejumlah bangunan dan sebagian warga mengalami luka-luka.
Reporter: Izzatun Najibah
Editor: Darmadi Sasongko