BOJONEGORO, Tugujatim.id – Untuk menghormati pahlawan Raden Ayu Kartini (RA Kartini) yang jatuh pada 21 April setiap tahunnya, masyarakat memiliki cara unik dalam memperingati hari bersejarah tersebut, salah satunya PNS di Bojonegoro akan memakai kebaya selama 19-23 April 2021 mendatang.
“Jadi 19 April itu dimulai pekan kartini, 5 hari nanti kami seluruh PNS di Kabupaten Bojonegoro akan menggunakan kebaya. Termasuk saya nanti juga akan pakai kebaya,” ungkap Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah dalam acara Seminar Generasi Z, Rabu (14/03/2021).
Selain itu, Anna Muawanah juga mengimbau kepada organisasi masyarakat khususnya yang perempuan, siswi, serta mahasiswi untuk menggunakan busana kejayaan Indonesia ini.
“Saya mengimbau kepada ormas perempuan, siswi, dan mahasiswi kalau bisa untuk berkebaya,” lanjut perempuan kelahiran 3 Februari itu.
Masih dalam penjelasan Anna Muawanah, Hari Kartini atau Pekan Kartini bukan sekedar menggunakan kebaya, namun semangat Kartini yang harus digunakan sebagai contoh anak muda zaman sekarang.
Untuk itu dalam meningkatkan kesadaran dan partisipasi generasi khususnya rentan usia 16-24 tahun, Dinas Perempuan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (P3AKB) Kabupaten Bojonegoro menggelar Seminar Generasi Z yang bertajuk “Bonus Demografi Bencana atau Sejahtera”.
Acara yang digelar di Pendopo Malowopati Bojonegoro ini juga ditujukan untuk memperingati Hari Kartini.
“Pada peringatan hari kartini yang harus dimaknai dan direfleksikan melalui kegiatan aktual yang selaras dengan cita-cita perjuangan raden ayu kartini yaitu mencerdaskan bangsa, sejahtera dan berguna bagi sesama,” kata Kepala Dinas P3AKB, Anik Yuliarsih.
Kegiatan yang diikuti 120 anggota ini terdiri dari berbagai unsur yang ada di Bojonegoro, diantaranya 20 orang dari Forum Anak, PIK Remaja sebanyak 10 orang, Saka Kencana 10 orang, 30 orang dari Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), dan 50 orang berasal dari 10 Perguruan Swasta di Bojonegoro.
Tak hanya hadir membawa semangat, seluruh peserta juga datang dengan memakai kebaya.