Tugujatim.id – Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang tak lama lagi akan memiliki kampus 3. Hal ini seiring peletakan batu pertama pembangunan kampus tersebut di Jalan Locari, Tlekung, Junrejo, Kota Batu, pada Kamis (27/3/2022).
Rekor UIN Maliki Malang, Prof Dr M Zainuddin M mengungkapkan bahwa kampus yang dipimpinnya itu sejak awal telah berkomitmen mewujudkan visi kampus menjadi perguruan tinggi unggul berprestasi internasional dengan konsep integrasi ilmu dan agama.
Integrasi ini ini berarti semua kegiatan berlandaskan ajaran dan nilai agama Islam yang berasal dari sumber aslinya yaitu Alquran dan sunah.
“Di kampus UIN Maliki Malang kami mempunyai asrama pesantren mahasiswa yang disebut dengan Ma’had mahasiswa untuk belajar dan menghafal Alquran, Hadis, Bahasa Arab, ilmu-ilmu, nilai-nilai ke-Islaman lainnya serta melatih sikap moderasi beragama sehingga UIN Malang ini menjadi kampus pertama yang di Indonesia memiliki Mahad,” kata dia.
Di UIN Maliki Malang, imbuh Pro Zein, juga bisa mengajarkan bahasa Arab kepada seluruh mahasiswa dari berbagai jurusan tanpa terkecuali agar semua mahasiswa mampu mengakses secara langsung pengetahuan hingga pemikiran Islam yang ditulis dengan bahasa Arab. Serta, mampu mengenali dari sumber asli yang memang bahasa Arab yaitu Alquran dan Sunnah.
Selain itu, Prof Zein juga menjelaskan bahwa UIN Malang memiliki mahasiswa internasional berasal dari 32 negara yang berbeda, termasuk dari Arab Saudi. Jumlah mahasiswa aktif yang terdaftar di UIN Maliki Malang sekitar 19.500 mahasiswa.
Dari jumlah ini terdiri dari program Sarjana, Magister, dan Doktor. Kemudian ada sekitar 120.000 calon mahasiswa yang terdaftar untuk belajar di UIN Maliki Malang setiap tahunnya. Namun karena terbatasnya bangunan fisik hingga hanya dapat menerima sekitar 3.700 mahasiswa saja. Oleh karena itu, proyek pengembangan Saudi fund for Development (SFD) ini sangat signifikan dan bermanfaat bagi kedua belah pihak.
“Apalagi dalam upaya pembangunan kampus bertaraf internasional, UIN Maliki Malang tidak bekerja sendiri. Dalam goresan tinta emas bahwa kampus ini memiliki sejarah kerjasama dengan Arab Saudi baik dalam bidang pendidikan maupun layanan ibadah haji,” paparnya.
Turut hadir dalam acara tersebut Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas, Wakil Duta Besar Kerajaan Arab Saudi, Yahya Hasan Almarshad, dan CEO Saudi Find for Development (SFD), Sultan bin Abdurrahman Almarshad, beserta rombongan.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim