Pembangunan Payung Madinah Masih 80 Persen, Gus Ipul Minta Kontraktor Rampungkan sebelum Tahun Baru

Payung Madinah.
Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf bersama Kepala Disporapar Kota Pasuruan Basuki saat meninjau proges pembangunan payung madinah pada Selasa (20/12/2022). (Foto: Laoh Mahfud/Tugu Jatim)

PASURUAN, Tugujatim.id – Penyelesaian proyek payung Madinah, Kota Pasuruan, melebihi jadwal target batas waktu yang disepakati dalam kontrak. Pemasangan enam payung hidrolik di kawasan Alun-Alun Kota Pasuruan seharusnya rampung pada Selasa (20/12/2022). Namun hingga sore tadi, baru dua payung hidrolik yang terpasang kain membran dari total enam payung.

Selain itu, lantai dari batu granit di bawah payung Madinah juga belum terpasang. Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf bersama Kepala Disporapar Kota Pasuruan Basuki menggelar sidak menemui pihak kontraktor dan pengawas proyek pada Selasa (20/12/2022), sekitar pukul 15.00 WIB.

Gus Ipul mengakui penyelesaian proyek payung Madinah memang mengalami sedikit keterlambatan. Di hari terakhir target batas waktu penyelesaian, progres pembangunan masih sekitar 80 persen.

“Ada kemunduran dalam pembangunan dan semuanya masih tanggung jawab kontraktor,” ujar Gus Ipul.

Meski begitu, pihak kontraktor masih diberikan waktu tambahan untuk menyelesaikan proyek itu sebelum akhir Desember. Dengan konsekuensi membayar denda keterlambatan Rp18 juta per hari.

“Kami diskusi serius dengan dinas terkait dan pelaksana supaya target dipenuhi. Estimasi paling cepat tanggal 24 atau 25 Desember bisa selesai,” ungkapnya.

Untuk faktor yang menghambat, selain cuaca, juga insiden rusaknya jari-jari penyangga membran payung. Selama seminggu terakhir, sudah dua kali jari-jari penyangga payung bengkok dan harus diganti.

Kerusakan payung tersebut ditengarai akibat kesalahan teknis pekerja proyek saat menuntaskan pemasangan kain membran payung.

“Sampai hari ini proyek tetap berjalan walaupun terkendala cuaca, human error, dan kurang antisipasi hujan lebat,” ungkapnya.

Meski begitu, Gus Ipul menyatakan bahwa kualitas bahan konstruksi payung sudah sesuai standar. Selain itu, enam payung yang dipasang sudah mendapat garansi dari pihak kontraktor apabila terjadi kerusakan.

“Pembangunan fisik seperti ini pasti ada garansi dan tertera dalam kontak, mulai tiang payung, membran, hingga mesin hidrolik,” ujarnya.