BOJONEGORO, Tugujatim.id – Sebanyak 80 peserta antusias mengikuti lomba desain logo Hari Jadi Bojonegoro ke-344 bertajuk “Pembangunan Merata, Sejahtera Merata” yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bojonegoro. Pada lomba ini, sang juara pertama diraih Wahyu Pujianto, warga Desa Ngraseh, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro.
Untuk diketahui, lomba ini digelar untuk menyambut Hari Jadi Bojonegoro yang ke-344 yang jatuh pada tanggal 20 Oktober mendatang. Lomba ini sendiri dibuka mulai 13-28 September 2021 dan diikuti oleh 80 peserta dengan batasan usia maksimal 29 tahun.
“Saya sendiri sangat senang melihat banyak remaja Bojonegoro yang kreatif dan antusias mengikuti lomba tersebut, bahkan yang mengikuti lomba tersebut ada yang berusia 13 tahun hingga maksimal usia 29 tahun,” ujar Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Disbudpar Bojonegoro, Eko Subiyono.
Eko mengatakan, perlombaan tersebut ditujukan untuk menggali potensi generasi milenial Bojonegoro khususnya di bidang desain grafis dan mengasah ke kreatifitasan remaja Bojonegoro. Selain itu, dengan adanya lomba desain logo ini nantinya akan menciptakan ide baru yang akan dibuat oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata untuk memberi wadah remaja agar meningkatkan keaktifan dan kekreatifitasan mereka di bidang desain grafis.
Adapun teknis penjurian lomba design logo ini ialah, di antara 80 peserta dipilih 10 peserta terbaik untuk diseleksi. Selanjutnya ditentukan 3 peserta terbaik untuk mempresentasikan logonya.
“Hari ini 3 peserta terbaik dipanggil ke kantor disbudpar untuk mempresentasikan logo mereka secara langsung didepan para juri,” tuturnya.
Menurutnya, tujuan adanya presentase logo ialah untuk menentukan keorisinilan logo peserta, menjelaskan filosofi logo, menunjukkan makna logo, serta mengimplementasikan logo peserta di beberapa media dan lain lainnya. Dengan begitu 3 peserta terbaik dapat membuktikan bahwa karya tersebut merupakan karya milik sendiri.
Sementara, pemenang logo tersebut diperoleh Wahyu Pujianto warga Desa Ngraseh, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro sebagai juara pertama dan mendapatkan hadian uang tunai sebesar Rp 3.500.000, serta mendapatkan piagam penghargaan dan trofi kejuaraan. Untuk juara 2 dan 3 akan mendapatkan piagam penghargaan dan trofi kejuaraan serta 10 peserta terbaik akan mendapatkan piagam penghargaan.
Adapun untuk penyerahan hadiah dan peresmian serta launching logo HJB akan diselenggarakan tanggal 2 Oktober mendatang.