Pemerintah Jepang Bakal Petakan Pencemaran Laut Dunia karena Limbah Plastik

jepang limbah plastik
Pemerintah Jepang dan negara-negara G-20 bakal membuat peta sebaran limbah mikroplastik di lautan dunia. (Foto Ilustrasi: BEN)

Tokyo – Pemerintah Jepang bakal membuat peta yang menggambarkan kondisi laut yang tercemari oleh limbah plastik. Pemetaan polusi mikroplastik itu akan terlaksana oleh kerja sama pemerintah dunia yang tergabung dalam G-20, termasuk Indonesia.

Dilansir dari Japan Today, pemerintah Jepang berharap bahwa peta tersebut nantinya bisa mengetahui asal muasal dari limbah plastik dunia. Dijelaskan, bahwa setelah pemetaan dari kerja sama 20 raksasa ekonomi dunia tersebut rampung, diharapkan bisa mengurangi polusi sampah plastik dunia.

Baca Juga: Ansu Fati, Striker Muda Barcelona Pemecah Rekor 95 Tahun Timnas Spanyol

Untuk diketahui, rencana pembahasan tersebut sudah merupakan kesepakatan antara negara-negara G-20, di acara Konferensi Tingkat Tinggi di Osaka tahun 2019 silam. Di mana, pemerintah dunia sepakat bahwa limbah plastik di lautan harus di angka nol pada tahun 2050 nanti.

Peta tersebut nantinya akan menggunakan perbedaan warna yang menunjukkan level tingginya polusi mikroplastik di laut. Sebab, ditakutkan, mikroplastik yang berukuran kurang dari 5mm tersebut bisa terakumulasi dalam tubuh ikan. Setelah itu, ikan tersebut menjadi beracun bagi manusia yang mengonsumsinya.

Hari Ini Gelar Diskusi dan Pengumpulan Data

Jepang dikabarkan bakal meminta data-data tersebut Senin (7/9/2020) ini dari pemerintahan negara lain. Selain itu, mereka juga bakal mendiskusikan limbah plastik serta konferensi yang akan diikuti oleh Kementerian Lingkungan masing-masing negara akhir bulan ini.

Baca Juga: Pencemaran Mikroplastik Sungai Brantas Tinggi, Didominasi Limbah Rumah Tangga

Melansir dari sumber yang sama, saat ini diperkirakan terdapat sebanyak 8 juta ton limbah plastik yang berakhir di lautan setiap tahunnya. Di mana di antaranya bakal melebur dan menjadi limbah berukuran kecil atau mikroplastik.

“Ini penting bagi tiap negara untuk mengurangi pengunaan plastik agar menjaga dari polusi yang semakin berlebih,” ujar Atsuhiko Isobe. Untuk diketahui, Isobe merupakan profesor dari Universitas Kyushu, Jepang yang bertugas untuk penggambaran peta sebaran sampah tersebut.

Seperti dketahui, anggota G-20 itu antara lain, Argentina, Australia, Brasil, Inggris, Kanada, China, Prancis, Jerman, India, Indonesia, Italia, Jepang, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Korea Selatan, Turki, Amerika Serikat, dan Uni Eropa. (gg)