SURABAYA, Tugujatim.id – Penyakit Lumpy Disease Skin (LSD) yang disebabkan virus pox terdeteksi di Indonesia. Penyakit tersebut menyerang hewan sapi, kerbau, dan beberapa jenis hewan ruminansia liar.
Hal ini membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (KPP) Kota Surabaya melakukan pengawasan terhadap hewan ternak.
“Penularan penyakit LSD yang menyerang kulit hewan ternak berupa benjolan. Penyebab penularan bisa lewat kontak kulit, leleran hidung dan mata, air liur/dan melalui air susu pada hewan,” jelas Kepala Dinas KPP Kota Surabaya, Antiek Sugiharti, pada Minggu (13/11/2022).
Pihaknya tengah melalukan proses sosialisasi dan pendataan penyakit yang membuat resah peternak itu. “Kami sudah mendatangi 11 kecamatan yang memiliki peternakan terbanyak. Kunjungan ke peternak tersebut dalam rangka pengawasan dan pencegahan penularan LSD kepada hewan ternak,” ujarnya, pada Minggu (13/11/2022).
Dari hasil kunjungan tersebut, Antiek belum menemukan adanya penyakit LSD yang menyerang hewan ternak, khususnya di Kota Surabaya.
Selain itu, tambah dia, pencegahan juga dilakukan pada lini lalu lintas hewan ternak. Semua hewan ternak sebelum masuk ke Surabaya harus menunjukkan surat sehat.
Lanjut Antiek, jika terdeteksi ada gejala LSD pada hewan ternak, para peternak bisa langsung menghubungi dokter hewan yang sudah bekerja sama dengan Dinas KPP Kota Surabaya. “Biasanya gejala LSD diawali demam pada hewan dengan suhu berkisar 40,5 derajat celcius,” pungkasnya.