MOJOKERTO, Tugujatim.id – Untuk efisiensi, KTP kini berbentuk digital. Terbitnya KTP digital berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2022. Meski KTP ini belum bersifat wajib, dalam jangka panjang masyarakat diharapkan berpindah menggunakan layanan digital.
Namun, pengguna KTP digital masih minim dan belum mendapat sambutan hangat. Salah satunya di Kabupaten Mojokerto. Baru sekitar 9 ribu orang mempunyai KTP digital dari jumlah wajib KTP sejumlah 850 ribu orang.
“Jumlah penduduk Mojokerto per 31 Desember 2022 sebanyak 1.135.000 jiwa. Sedangkan cakupannya (KTP digital) masih minim. Hanya sekitar 9 ribu orang yang punya dari sekian ratus ribu orang,” kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Mojokerto Amat Susilo pada Rabu (12/04/2023).
Amat mengakui jumlah tersebut jauh dari target. Pemkab Mojokerto pada 2023 ini dikenai target dari Kemendagri pusat untuk memenuhi 25 persen dari total warga wajib KTP penduduk berusia 17 tahun ke atas yang tersebar di 18 wilayah kecamatan. Target Pemkab Mojokerto untuk KTP digital sendiri sebanyak 212.500 orang.
Penerapan KTP digital ini memang telah digeber sejak akhir 2022 lalu. Namun, menurut Amat, kesadaran masyarakat tentang layanan digital terbilang kurang. Bahkan, beberapa orang yang berusia lanjut cenderung menghindari karena menganggapnya susah. Hal itu menjadi salah satu kendala yang dialami Dispendukcapil Kabupaten Mojokerto.
“Masih banyak yang tidak peduli dengan layanan digital. Khususnya yang berusia paro baya. Katanya bikin KTP digital itu susah, lebih enak bikin KTP biasa,” imbuh Amat.
Selain itu, kendala lainnya adalah kurangnya tenaga pelayanan. Amat menyebut, tenaga pelayanan yang tersedia juga melakukan perekaman di desa atau kecamatan lain.
“Secara teknis yang menangani pelayanan ada 24 orang. Tiap hari juga melayani perekaman keliling di desa atau kecamatan. Sedangkan pelayanan pusatnya ya cuma di sini,” beber Amat.
Untuk mencapai target yang telah ditetapkan, Amat berencana menyambangi kampus, sekolah, maupun desa-desa dan kecamatan-kecamatan untuk sosialisasi KTP digital setelah Lebaran.
“Nanti kami akan berkeliling untuk sosialisasi agar tercapat target. Rencananya setelah Lebaran,” ujarnya.