MALANG, Tugujatim.id – Upaya peningkatan kualitas SDM menjadi perhatian dalam membangun Kota Malang ke depan yang lebih baik. Intervensi terhadap penguatan literasi anak usia dini hingga mewujudkan zero putus sekolah menjadi strategi ala Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani dalam meningkatkan kualitas SDM.
Membangun kualitas SDM yang dimulai dari anak usia dini menjadi pondasi yang fundamental. Untuk itu, Amithya mendorong pemerintah untuk bisa melahirkan kebijakan yang bisa benar benar meningkatkan kekuatan literasi anak didik di Kota Malang.
Dikatakan, anak didik di pendidikan formal Kota Malang mulai dari usia 5-19 ada sekitar 180 ribu anak. Dia berharap mereka mendapat literasi yang benar benar tepat sasaran.
BACA JUGA: DPRD Kota Malang Dukung Percepatan Revitalisasi Pasar Besar agar Lebih Safety dan Nyaman
“Jangan sampai program dari suatu kebijakan sudah dilaksanakan tapi hasilnya gitu gitu aja,” ucapnya, Kamis (23/1/2025).
Selain itu, pemerintah menurutnya juga harus turun ke bawah untuk mendapatkan perspektif perspektif lain demi terciptanya kebijakan pendidikan yang benar benar baik dan optimal untuk anak didik di Kota Malang.
Amithya juga menyoroti soal kondisi sarana dan prasarana pendidikan atau infrastruktur sekolah di Kota Malang. Anak didik di Kota Malang menurutnya harus benar benar bisa menimba ilmu dengan baik tanpa terkendala persoalan fasilitas sekolah.
Untuk itu, revitalisasi infrastruktur sekolah yang rusak perlu segera dilakukan. Berdasarkan catatan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang di tahun 2024, ada 40 gedung sekolah di Kota Malang rusak dan 11 diantaranya kategori rusak berat.
BACA JUGA: DPRD Kota Malang Dukung Skema Cost Sharing untuk Revitalisasi Pasar Besar
“Pemerataan sarana dan prasarana pendidikan itu sangat penting,” ujarnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga mendorong peningkatan kualitas dan kapasitas tenaga didik di Kota Malang. Sehingga kualitas pendidikan di Kota Malang bisa semakin baik.
Selanjutnya, pemerintah juga harus memastikan generasi muda di Kota Malang tidak ada yang putus sekolah atau zero putus sekolah. Beasiswa pendidikan hingga jenjang kuliah untuk keluarga kurang mampu menurutnya merupakan strategi yang baik untuk mengatasi angka putus sekolah. (ADV)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Reporter : M Sholeh
Editor: Darmadi Sasongko