PASURUAN, Tugujatim.id – Kasus ternak terjangkit lumpy skin disease (LSD) di Kabupaten Pasuruan semakin menyebar luas. Berdasarkan data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan, hingga per 1 Juli 2023 lalu, tercatat sudah sebanyak 325 sapi yang positif penyakit LSD.
Wabah yang dikenal sebagai penyakit lato-lato ini sudah menyebar hingga 18 kecamatan. Dari catatan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan, total sudah 325 ekor sapi yang terserang penyakit mematikan ini.
Bahkan, penyebaran kasus penyakit LSD ini sudah merembet di 18 kecamatan. Mulai Bangil, Beji, Gempol, Kejayan, Kraton, Nguling, Pandaan, Prigen, Purwodadi, Gondangwetan, Purwosari, Puspo, Pasrepan, Rembang, Sukorejo, Tutur, Winongan, hingga Wonorejo.
Kasi Kesehatan Hewan Disnakeswan Kabupaten Pasuruan drh Panti Absari mengatakan, jumlah ternak yang mati juga bertambah. Dari satu sapi menjadi dua sapi yang mati akibat penyakit LSD. Dua kasus sapi meninggal tersebut berada di wilayah Kecamatan Bangil dan Kraton.
“Yang meninggal sebenarnya masih termasuk rendah. Itu pun karena masih anakan sehingga ketahanan tubuh rendah,” ujar Panti pada Senin (03/07/2023).
Baca Juga: Rumah di Pasuruan Terbakar Saat Pemilik Tertidur Lelap
Di sisi lain, jumlah ternak yang sembuh dari penyakit LSD juga mengalami penambahan. Hingga saat ini tercatat ada 52 sapi yang dinyatakan sembuh.
“Pencegahan penyebaran penyakit LSD kami terus lakukan dengan vaksinasi,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, petugas kesehatan hewan juga terus mensosialisasikan terkait pentingnya bio security bagi para peternak. Mereka diimbau untuk selalu menjaga kebersihan kandang dengan rutin menyemprotkan desinfektan.
“Kami juga menerjunkan personel untuk mengawasi lalu lintas ternak dari luar daerah,” ujarnya.
Writer: Laoh Mahfud
Editor: Dwi Lindawati