MALANG, Tugujatim.id – Pasca crazy rich Surabaya Wahyu Kenzo jadi tersangka atas dugaan penipuan robot trading Auto Trade Gold (ATG). Polresta Malang Kota pun berhasil mengungkap skema perputaran uang robot trading ATG tersebut.
Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto mengatakan soal skema perputaran uang robot trading ATG hingga membuat 25 ribu member-nya rugi hingga Rp9 triliun. Dia menjelaskan tim IT Wahyu Kenzo bisa menentukan member mana saja dapat menarik dana atau withdraw di ATG. Penentuannya tidak dilakukan oleh sistem, tapi berjalan manual oleh tim IT dari ATG.
“Jadi algoritma mereka itu dimainkan sendiri. Memilih request pada siapa saja yang bisa withdraw, bukan by system. Jadi berapa member yang deposit, akan diputar sendiri melalui tim IT dan akan keluar digit serta chart-nya,” imbuhnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Malang Kota Kompol Bayu Febrianto menambahkan, awalnya member ATG tergiur diminta registrasi agar bisa deposit atau withdraw. Para member akan diarahkan untuk membeli produk minuman nutrisi dari PT Pansaky Berdikari Besama (Pansaka) yang merupakan perusahaan milik Wahyu Kenzo. Setelah beli, mereka akan mendapatkan slot robot trading sebagai bonusnya.
Untuk deposit, dia menjelaskan, member diarahkan melalui Panthera Trade. Dana deposit itu disebut akan dikelola oleh broker asal luar negeri yakni Lego.
“Tapi itu adalah alibi Wahyu Kenzo dalam melakukan proses ini. Faktanya, member yang masuk dari Panthera Trade tadi dari awal itu dikelola pihak ATG. Jadi tidak ada yang dikelola di luar negeri. Dari keterangan Wahyu Kenzo, uang diputar sendiri oleh dirinya. Mengingat broker dari luar negeri itu tidak ada. Dia mengelolanya sendiri di ATG,” imbuhnya.
Menurut dia, perputaran uang robot trading ATG agar seolah beroperasi dengan lancar, dana deposit member baru akan digunakan untuk menyalurkan dana withdraw member lain. Seluruh dana member itu ditampung dalam rekening atas nama Desi, salah satu saksi yang sudah diperiksa Polresta Malang Kota.
“Jadi uang deposit member dibayarkan untuk withdraw (member lain). Kemudian dibagikan ke founder-founder dan bawahnya. Lalu aset (digital), dimainkan Wahyu Kenzo untuk trading Forex atas nama pribadi yang bersangkutan. Hasilnya nanti dibagikan ke karyawan ATG lainnya,” jelasnya.
Wahyu Kenzo juga menggunakan dana yang masuk melalui Panthera Trade untuk didepositkan kembali melalui Crypto dan dibelikan Crypto oleh Wahyu Kenzo untuk dimainkan secara personal.