MOJOKERTO, Tugujatim.id – Mahasiswa program PPL FKIP Universitas Islam Majapahit (Unim) Mojokerto memberi nuansa baru saat mengajar di SMKN 1 Mojokerto. Terlihat, saat pembelajaran Bahasa Indonesia, mahasiswa PPL FKIP Unim tersebut mengadopsi perkembangan teknologi untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran materi teks anekdot untuk siswa kelas X DKV 2 SMKN 1 Mojokerto.
Platform permainan edukasi ProProfs Games dipilih dalam pembelajaran yang dimaksud. Platform ini menyediakan berbagai jenis permainan edukasi, termasuk teka-teki silang dan sliding puzzle. Penggunaan platform ini dipandang efektif dalam meningkatkan pemahaman dan retensi materi.
Baca Juga: Debat Kedua Pilgub Jatim, Risma-Gus Hans Janji Tambah Insentif PNS Berprestasi
“Kami menyadari materi teks anekdot meski menarik, terkadang bisa terasa membosankan bagi siswa. Karena itu, kami ingin menghadirkan metode pembelajaran yang lebih engaging dan menarik minat belajar siswa melalui penggunaan platform tersebut,” ungkap Ragil Sri Wahyuningsih, salah satu mahasiswa PPL FKIP Unim Mojokerto, Senin (04/11/2024).
Saat menyampaikan materi teks anekdot, mahasiswa PPL FKIP Unim Mojokerto menggunakan permainan edukasi yang menantang dan menyenangkan. Permainan tersebut berupa teka-teki silang yang dirancang untuk menguji pemahaman siswa tentang pengertian, struktur, dan kaidah kebahasaan teks anekdot.
Sementara itu, ada permainan lain yang juga digunakan saat pembelajaran, yakni permainan sliding puzzle. Permainan tersebut menghadirkan tantangan bagi siswa untuk menyusun kembali gambar anekdot yang telah diacak.
Baca Juga: Diduga Maling Sepeda, Pria di Kertajaya Surabaya Ditemukan Tewas usai Dihajar Massa
Gambar anekdot yang digunakan dalam permainan ini dipilih berdasarkan teks anekdot yang telah dipelajari siswa. Tantangan ini mendorong siswa untuk memahami alur cerita secara visual, mencari hubungan antar bagian gambar, dan menemukan pesan moral yang terkandung dalam gambar anekdot tersebut.
“Awalnya agak ragu dengan metode ini. Tapi ternyata, permainan edukasi ini sangat menyenangkan dan membantu saya untuk memahami materi teks anekdot dengan lebih mudah. Kami menjadi lebih mudah mengingat unsur-unsur penting dalam teks anekdot, seperti tokoh, alur, dan pesan moralnya,” beber siswa kelas X DKV 2 SMKN 1 Mojokerto Kevin Alfarizi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Hanif Nanda Zakaria
Editor: Dwi Lindawati