MALANG, Tugujatim.id – Seorang pria paro baya bernama Mustofa, warga RT 05/RW 01, Kelurahan Buring, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, alami nasib nahas saat membersihkan rumah yang dia tinggali. Dia terperosok ke dalam lubang septic tank bekas yang berada di rumahnya, Kamis (19/10/2023) sedalam 7 meter.
Khoirul Anam, salah seorang anggota keluarga korban mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 08.30 WIB. Bermula saat Mustofa sedang bersih-bersih rumah, tiba-tiba dia terperosok ke dalam lubang bekas septic tank.
“Jadi, ketika Pak Mus ini nyapu, tiba-tiba lantainya itu langsung ambles. Pas itu cuma kedengaran suara blung,” ujar Anam, Kamis (19/10/2023).
Anam menuturkan, keberadaan lubang septic tank itu selama ini tidak diketahui. Ternyata penutup lubang kondisinya cukup tipis sehingga tidak bisa menahan berat beban korban.
“Selama ini gak ada yang tahu kalau ada lubang bekas septic tank di situ. Sepertinya itu ambles karena cor-corannya untuk penutup lubang terlalu tipis,” sambungnya.
Anam baru mengetahui jika Mustofa terperosok sekitar pukul 09.00 WIB. Dia kemudian meminta pertolongan warga sekitar untuk proses evakuasi. Namun, karena kesulitan akhirnya dia minta bantuan petugas pemadam kebakaran.
Terpisah, Komandan Regu Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Malang Sunarko menyampaikan, usai mendapat laporan tersebut sebanyak 8 personel pemadam kebakaran bergerak ke lokasi kejadian.
Mereka kemudian mengevakuasi korban yang diperkirakan memiliki berat badan lebih dari 1 kuintal. Korban akhirnya dapat diselamatkan dengan cara ditarik menggunakan katrol.
Kurang lebih 1,5 jam proses evakuasi Mustofa itu berlangsung dramatis karena petugas mengalami beberapa kendala. Mulai dari kondisi tanah di samping lubang yang mudah tergerus hingga kondisi korban yang menderita stroke.
“Saat evakuasi ada beberapa kendala seperti tanahnya kayak nguruk. Korban ini kan juga kena stroke jadi naikinnya harus ditarik dari lubang sedalam sekitar 7 meter dengan lebar 2 meter itu,” terang Sunarko.
Korban saat ini telah dibawa menuju RSSA Malang untuk menjalani perawatan dan pemeriksaan. Belum diketahui kondisi korban mengalami luka parah atau tidak.
“Saat proses evakuasi, korban dalam keadaan sadar dan selanjutnya dibawa ke RSSA Malang,” ujar Sunarko.
Writer: Yona Arianto
Editor: Dwi Lindawati